BOLASPORT.COM - Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mendesak agar rantai komando penembak gas air mata di Stadion Kanjuruhan terus dikejar.
Hal itu dikatakannya dalam acara Kompas Siang di channel Kompas TV pada Sabtu (5/11/2022).
Menurutnya, laporan Komnas HAM telah melengkapi hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh banyak lembaga-lembaga sebelumnya, termasuk TGIPF yang dibentuk oleh pemerintah.
Menurutnya, publik menanti cerita secara detil tentang peristiwa kekerasan dan penyebab luka pada Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Tragedi tersebut terjadi seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.
Pada tragedi memilukan tersebut, 135 orang tewas.
TGIPF maupun Komnas HAM telah menyatakan bahwa penyebab kematian 135 orang tersebut adalah tembakan gas air mata aparat kepolisian.
"Laporan Komnas HAM melengkapi penyelidikan oleh TGIPF, LPSK atau tim lainnya yang dibentuk masyarakat sipil," ujar Usman dalam Kompas Siang Kompas TV, Sabtu (5/11/2022).
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | KOMPAS TV |
Komentar