BOLASPORT.COM - Ada 2 penyebab yang membuat Juventus gagal merekrut Erling Haaland, terminator dari Norwegia, 5 tahun lalu.
Jauh sebelum bermain untuk RB Salzburg, Borussia Dortmund, dan Manchester City, Erling Haaland sejatinya hampir gabung Juventus.
Pada 2017, Juventus hampir mendapatkan Haaland yang saat itu masih bermain untuk Molde.
Bahkan, sang bomber telah datang ke Turin untuk melihat fasilitas latihan klub dan menonton pertandingan di Stadion Allianz mengenakan topi Si Nyonya Tua.
Sayangnya, upaya Juventus untuk mendatangkan Haaland gagal terwujud.
Pasalnya, ada 2 faktor yang membuat Juventus batal mendaratkan Haaland.
Pertama, Juventus waktu itu masih menganggap Haaland cupu dan belum matang, sehingga membuat I Bianconeri berencana memainkannya di tim U-23 yang bermain di kasta ketiga Liga Italia.
Baca Juga: Potensi Lawan Juventus di Play-off Liga Europa, Reuni dengan Cristiano Ronaldo Paling Ditunggu
Direktur Juventus, Federico Cherubini, mengungkapkan bahwa klubnya telah menawarkan Haaland untuk bergabung dengan tim U23 guna membantunya beradaptasi di sepak bola Italia.
Kedua, Beppe Marotta mengangap Haaland terlalu mahal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Vincenzo Morabito, agen yang menjadi perantara untuk menyelesaikan deal antara Juventus dan si pemain.
Dalam penuturunanya, Morabito menegaskan bahwa masalah utamanya adalah menemukan tim di mana Haaland akan berkembang.
Namun, pada akhirnya Marotta berpikir bahwa Halland terlalu mahal.
"Beppe Marotta berpikir dia terlalu mahal jadi dia bilang tidak," tutur Vincenzo Morabito, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Seperti diketahui, Haaland kini menjelma menjadi salah satu penyerang paling mematikan pada musim 2022-2023.
Di Liga Inggris, Haaland telah mencetak 17 gol dari 11 laga.
Sementara di Liga Champions, pria kelahiran Leeds itu mencetak 5 gol dari 4 laga.
Baca Juga: Balasan Menohok Pep Guardiola untuk Tuhan-nya AC Milan Usai Kirim Peringatan ke Erling Haaland
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Football-italia.net |
