"Terkait format dan sistemnya seperti apa kami siap mengikuti,” kata Tatang Dwi Arifianto dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Sempat Ditunda Empat Jam, Tim Egy Maulana Vikri Gagal Tanding Karena Lapangan Beracun
Arema FC juga akan patuh pada hukuman pasca Tragedi Kanjuruhan.
Yakni hukuman denda sebesar Rp250juta dan memainkan laga kandang dengan jarak 250 kilometer dari Malang.
“Intinya apapun format kompetisinya, perlu digaris bawahi bahwa Arema FC konsekuen untuk menjalani hukuman yang sudah dijatuhkan oleh PSSI,” tambahnya.
Baca Juga: Upaya PSSI Bawa Elkan Baggott dan Pemain Aboard Lain ke Piala AFF 2022
Tatang menambahkan jika mereka memiliki pendapat tersendiri terkait wacana Liga 1 digelar tanpa penonton.
Mendengar penolakan dari Aremania, pihaknya mendukung jika laga tanpa penonton hanya diberikan kepada Arema FC.
“Kami respect saat mendengar ada Aremania yang menolak seluruh pertandingan digelar tanpa penonton dan juga menolak system bubble."
"Cukup Arema FC saja yang menjalani hukuman ini,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | aremafc.com |
Komentar