Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Simpati Anthony untuk Chou Tien Chen yang Marah dan Ancam Mogok Tanding gegara Poin Kontroversi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 7 November 2022 | 12:24 WIB
Momen ketika pukulan Chou Tien Chen (Taiwan) dinyatakan fault saat melawan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) pada final Hylo Open 2022 di Saarlandhalle Saarbruecken, Jerman, 6 November 2022.
SPOTV
Momen ketika pukulan Chou Tien Chen (Taiwan) dinyatakan fault saat melawan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) pada final Hylo Open 2022 di Saarlandhalle Saarbruecken, Jerman, 6 November 2022.

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, memberikan simpati kepada lawannya, Chou Tien Chen, di final Hylo Open 2022.

Kontroversi mewarnai kemenangan Anthony Sinisuka Ginting pada final tunggal putra Hylo Open 2022 yang digelar di Saarlandhalle Saarbruecken, Jerman, Minggu (6/11/2022).

Perdebatan terjadi pada reli yang menghasilkan keunggulan 23-22 bagi Anthony Sinisuka Ginting pada gim ketiga.

Insiden bermula ketika umpire menyatakan bahwa kok sudah terlebih dahulu menyentuh lantai saat Chou Tien Chen mengembalikan netting dari Anthony.

Chou Tien Chen melakukan protes meminta tayangan ulang. Namun, umpire alias wasit lapangan kekeh dengan keputusannya.

Bulu tangkis tidak memiliki aturan untuk meninjau ulang keputusan kecuali melalui challenge yang fungsinya lebih untuk mengukur posisi jatuhnya kok.

Chou Tien Chen tentunya tidak puas. "Saya tidak mau bermain lagi," teriaknya, seperti dilansir dari Badminton Europe.

Pertandingan sempat terhenti cukup lama. Wasit turnamen sampai harus menginterupsi untuk memberikan penjelasan kepada Chou.

Chou akhirnya melanjutkan laga walau ekspresi kecewa sama sekali tidak disembunyikannya.

Baca Juga: Rekap Final Hylo Open 2022 - Indonesia Bawa Pulang 2 Gelar

Bagaimanapun, tidak ada penjelasan yang benar-benar memuaskan baginya soal poin yang hilang tersebut.

Anthony pun terlihat canggung ketika mencoba berjabat tangan dengannya setelah memastikan kemenangan dengan skor akhir 18-21, 21-11, 24-22.

Pemandangan kontras masih terlihat di podium ketika Anthony tersenyum akan keberhasilannya sementara Chou mematung dengan tatapan kosong.

Berbicara setelah pertandingan, Anthony mengaku mampu memahami frustrasi yang dirasakan Chou Tien Chen.

"Buat saya, keputusan umpire tersebut tidak membuat saya terganggu," kata Anthony dalam rilis dari Tim Humas dan Media PBSI.

"Tapi itu memang momen yang kurang menguntungkan buat Chou, karena hal itu terjadi di poin kritis."

"Saya pun pernah merasakannya hal seperti itu pada final Hong Kong Open lalu."

Pengalaman yang tak kalah pahit dialami Anthony ketika kalah secara kontroversial pada final Hong Kong Open 2019.

Anthony kalah gegara pukulan yang dinyatakan fault saat kondisi tertinggal 20-21 pada rubber game dari lawannya, Lee Cheuk Yiu (Hong Kong).

Baca Juga: Anthony Ingin Keran Trofi Terus Mengalir Usai Hylo Open 2022

Umpire menganggap raket Anthony melewati net saat berusaha menyambar pengembalian Lee.

"Tentunya saya sangat kecewa, marah dan merasa keputusan wasit tidak fair. Ini terjadi di poin kritis dan saya merasa tidak ada yang salah," ujar Anthony kala itu.

Kini Chou Tien Chen mendesak BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) untuk mempertimbangkan perubahan aturan.

Juara Indonesia Open satu kali ini mengusulkan video review sebagai referensi saat umpire membuat keputusan sulit, mungkin mirip seperti VAR di sepak bola.

"Saya paham bahwa saya tidak bisa mengubah situasinya lagi," kata Chou.

"Akan tetapi saya ingin BWF mempertimbangkan perubahan regulasi agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi."

Baca Juga: Hylo Open 2022 - Rehan/Lisa Juara karena Tak Takut Hadapi Juara Olimpiade

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : badmintoneurope.com, PBSI
REKOMENDASI HARI INI

Sudah Terbayang Tes MotoGP Sepang Bersama Ducati, Marc Marquez Ingin Tutupi Kelemahannya Sendiri

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X