BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro benar-benar kecewa karena gagal masuk dalam tiga besar klasemen akhir MotoGP 2022.
Aleix Espargaro mendapatkan hasil yang tak diharapkan pada MotoGP 2022 ini.
Pembalap asal Spanyol itu terdepak dari peringkat ketiga usai berlaga pada seri terakhir MotoGP 2022 yang dilangsungkan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Hal ini tak lepas dari munculnya masalah yang terjadi pada motor RS-GP yang digunakannya pada sesi balapan MotoGP Valencia 2022.
Dia harus masuk pit setelah mengalami masalah teknis pada lap keenam.
Baca Juga: Jadikan Bagnaia sebagai Referensi, Martin Semangat Buru Gelar pada MotoGP 2023
Hasil ini tentu sangat tidak diharapkan oleh Espargaro. Di awalnya menginginkan bisa menyelesaikan balapan demi tiga besar di kejuaraan.
Sebagai informasi, sejak balapan MotoGP Aragon, Espargaro sejatinya berjarak 17 poin dari pemuncak klasemen yang saat itu dipimpin oleh Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Namun dari lima balapan selanjutnya dia hanya mampu mengemas 20 poin.
Situasi ini berbanding terbalik dengen Enea Bastianini (Gresini Racing) yang mendulang 56 poin.
Bastianini akhirnya berhasil merebut tempat Espargaro dan menutup musim ini di peringkat ketiga.
Espargaro mengaku kecewa dengan akumulasi hasil yang dia dapatkan khususnya pada paruh kedua.
“Ini adalah akhir musim yang sangat mengecewakan,” kata Espargaro dikutip BolaSport dari Motorsport.
“Saya memberikan segalanya, bagi saya itu benar-benar mimpi untuk memperebutkan tempat ketiga di kejuaraan.”
“Tadi malam saya tidak bisa tidur, saya tahu saya memiliki peluang bagus karena saya cepat dan Enea tidak begitu cepat, jadi saya memiliki peluang bagus meskipun balapan terakhir telah berlalu.”
"Namun, mesinnya gagal, saya harus retired dan itu memalukan."
Dia pun juga tidak bisa mengerti alasan kenapa RS-GP tak bisa diandalkan pada paruh kedua musim ini yang menyebabkan dirinya gagal mengamankan tiga besar.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya pikir ini adalah hari terburuk dalam karir olahraga saya,” ujar pembalap asal Spanyol tersebut.
“Bagi saya, melihat level yang ada di kejuaraan, melihat motor yang ada, sangat sulit untuk finis di posisi terdepan.”
“Sepuluh besar, dan finis di tiga besar adalah mimpi. Jadi saya tidak tahu apagan mesinnya rusak, saya tidak tahu alasannya, tetapi itu sangat sedikit mengubah apa yang saya rasakan saat ini.”
Baca Juga: 3 Kalimat Valentino Rossi yang Bikin Francesco Bagnaia Kuat Tanggung Beban 1 Negara
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar