BOLASPORT.COM - Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo mengatakan bahwa tak hanya timnas Indoensia saja yang berpeluang bermarkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), tetapi klub-klub Liga 1 pun bisa memakainya.
SUGBK memang saat ini menjadi sorotan karena akan digunakan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023.
Tak hanya Piala Dunia U-20 2023 saja, tetapi akhir-akhir ini menjadi sorotan karena BLACKPINK yang sebelumnya direncanakan tampil di SUGBK terancam batal.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyatakan bahwa SUGBK tak bisa digunakan untuk kegiatan lain.
Baca Juga: Pernyataan Tumpang Tindih Menpora hingga FIFA soal Pemakaian GBK Jelang Piala Dunia U-20 2023
Hal ini karena SUGBK menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023 dan dalam aturan FIFA venue diharuskan steril.
Stadion yang dipakai venue Piala Dunia U-20 diharuskan steril dalam enam bulan sebelum kompetisi bergulir.
Terkait aturan ini bahkan timnas Indonesia juga terancam tak bisa bermarkas di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat saat tampil di Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia yang bergabung dalam Grup A Piala AFF 2022 bersama Thailand, Kamboja, Filipina, dan Brunei Darussalam itu terancam gagal bermarkas di SUGBK.
Sebab Menpora juga sudah menegaskan bahwa timnas Indonesia tak akan bisa bermain di situ.
Namun, pengelola GBK mengaku tak menutup kemungkinan timnas Indonesia bisa berkandang di SUGBK.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20 2023, SUGBK Hanya Tinggal Revisi Bagian Ini
Hal ini karena Rakhmadi Afif melihat aturan dari FIFA soal penggunaan stadion untuk venue Piala Dunia U-20 2023 yang terbit pada Oktober 2022.
Dalam aturan terbaru stadion bisa ditutup minimal 14 hari, sehingga tak menutup kemungkinan bisa dipakai timnas.
Bahkan Rakhmadi mengatakan klub-klub Liga 1 juga berpeluang menggunakan SUGBK.
Hanya saja akan ada penyesuaian-penyesuaian yang harus ditetapkan terkait biaya sewa GBK bagi tim-tim Liga 1.
Menurutnya untuk sewa nantinya berkaitan dengan regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan juga berapa laga yang akan mereka mainkan.
“Kalau klub Liga 1 sekarang harus hitung-hitungan lebih detail. Saya belum bisa menjawab sekarang karena harus dengan tim komersial. Nanti tim Liga 1 harus berkomunikasi dengan kami,” ujar Rakhmadi kepada awak media termasuk BolaSport.com, di GBK, Selasa (8/11/2022).
“Harus dihitung nanti mereka mau berapa kali match, berapa banyak penonton, harus ada jaminan kerusakan, lalu untuk regulasinya apakah 100 persen penonton atau tidak. Itu akan berpengaruh terhadap penentuan harga sewa,” ucapnya.
Lebih lanjut, apabila klub Liga 1 memang berminat untuk memakai SUGBK harus berkomunikasi dengan PPKGBK.
Bahkan ia mengaku sudah ada beberapa klub yang sudah mengutarakan keinginannya menggunakan stadion.
Menurutnya minat itu sudah diperlihatkan karena PSSI juga sudah berbicara termasuk minat untuk dipakai kandang timnas Indonesia.
Baca Juga: Menuju Piala Dunia U-20, Menpora Tegaskan GBK Tidak Boleh Dipakai Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
“Kami harap bisa juga (klub Liga 1 bermarkas di GBK). Tergantung KLB, PSSI bisa mulai atau tidaknya,” kata Rakhmadi.
“Kami harap bisa berjalan. Karena Liga 1 pembukaan musim lalu saat masih pandemi di sini (GBK),” tuturnya.
“Mereka sudah mulai komunikasi, salah satunya dari pak sekjen PSSI.”
Meski begitu, untuk kepastian lanjutan Liga 1 sendiri belum ada karena PT LIB maupun PSSI masih menunggu izin dari pemerintah.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar