BOLASPORT.COM - Honda dinilai memiliki satu masalah besar di mana mereka hanya bergantung kepada performa Marc Marquez seorang.
MotoGP 2022 meninggalkan sejumlah catatan bagi Honda yang masih belum bisa keluar dari masa sulit yang mereka alami.
Ya, pada musim ini pabrikan asal Jepang tersebut performa para pembalap mereka baik dari tim pabrikan dan satelit masih jauh dari harapan.
Segudang problem terasa dari mulai performa motor RC213V yang kurang kompetitif hingga mereka harus kembali ditinggal Marc Marquez.
Pembalap milik Repsol Honda tersebut sempat absen selama empat bulan untuk menjalani operasi pemulihan cedera patah tulang lengan kanan.
Absennya Marc Marquez kian membuat tim berlogo sayap tunggal itu semakin merana karena mereka tak bisa tampil optimal dengan amunisi yang ada.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut masih menjadi tumpuan utama yang mampu mengerahkan segenap potensi RC213V dibandingkan yang lainnya.
Hal itu terbukti dari pencapaian Marc Marquez dalam klasemen akhir MotoGP 2022 di mana dia menjadi pembalap Honda dengan peringkat terbaik.
Baca Juga: 2 Saran Marc Marquez agar Joan Mir dan Alex Rins Panjang Umur di Honda
Peraih delapan gelar juara dunia itu menutup musim ini dengan menduduki peringkat ke-13 melalui raihan 113 poin.
Posisi tersebut lebih baik dibandingkan rekannya di Repsol Honda Pol Espargaro yang harus puas berada di peringkat ke-16.
Adapun duet LCR Honda yakni Alex Marquez dan Takaaki Nakagami secara berurutan berada di peringkat ke-17 dan ke-18.
Dengan situasi ini membuat Honda masih sangat bergantung dan tidak bisa berbuat banyak tanpa adanya Marc Marquez.
Alex Marquez tidak menampik pandangan tersebut di mana sang kakak masih menjadi satu-satunya sosok yang berdaya di atas motor Honda.
Menurut rider yang musim depan akan bergabung dengan tim Gresini Racing tersebut, Honda memiliki masalah besar dengan kebijakan mereka.
Honda seperti melalui perjudian besar dengan hanya fokus kepada satu pembalap saja dalam hal ini adalah Marc Marquez.
"Jika tidak ada orang yang menekan mereka dan memiliki kekuatan di dalam diri Honda seperti yang dimiliki Marc Marquez, mereka akan tertinggal," ucap Alex Marquez.
"Begitulah adanya, itulah kenyataannya, dan itu telah terlihat di akhir musim ini," imbuhnya, seperti dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Lebih lanjut, juara dunia Moto2 2019 tersebut merasa Honda harus mengubah kebijakan mereka agar situasi sulit dalam dua musim terakhir ini tidak terulang.
"Seperti yang dikatakan Marc Marquez dulu, ini adalah masalah tim dan rasa lapar," kata Alex Marquez menjelaskan.
"Terkadang sepertinya tidak ada rasa lapar untuk menang dan kami berada di MotoGP, semua orang ingin menang dan berkembang setiap hari."
"Honda secara keseluruhan harus berubah agar mereka bisa mengambil langkah maju," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Tes MotoGP Valencia 2022 - Bastianini Semringah Lakoni Tugas Sebagai Pembalap Pabrikan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar