BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mengakui permainan mereka masih jauh dari kata konsisten.
Kontrasnya performa Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada dua turnamen Super 750 di Eropa menjadi bukti inkosisten permainan mereka.
Pada Denmark Open, Chia/Soh mampu melaju hingga semifinal namun berbanding terbalik ketika tampil pada French Open 2022.
Chia/Soh dipaksa menyerah dua gim langsung oleh wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak pertama.
Pasangan juara dunia ganda putra itu tak luput dari kritikan pelatih mereka, Rexy Mainaky.
Chia/Soh mengakui mendapat tekanan sebagai pasangan juara dunia.
Baca Juga: Jadwal Bright Up Cup Cup 2022 - Anthony vs Chico, Fajar Berpasangan dengan Pramudya
"Tekanan selalu ada tetapi seperti yang telah saya katakan sebelumnya, kami harus fokus pada setiap pertandingan. Saya akui performa kami tidak konsisten. Terkadang bagus, terkadang tidak bagus," kata Soh dikutip BolaSport.com dari Harian Metro.
"Ini adalah sesuatu yang perlu ditingkatkan dan itu juga membutuhkan waktu."
"Setelah menjadi juara dunia, kami memang ingin menjadi juara lagi tapi kami harus memperbaiki kelemahan ini sebelum berpikir lebih jauh," ujarnya.
Selain itu, Chia/Soh juga memiliki tugas sebagai pemain senior di Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dengan membimbing sederet pemain muda untuk mencoba mengikuti jejak mereka.
Dia mengatakan, para pemain muda negeri ini harus memiliki hati yang besar, mimpi dan tekad yang tinggi jika ingin merasakan kesuksesan.
"Mentalitas sangat penting karena terkadang mereka tidak memiliki hati yang besar untuk mencapai satu hal, sama seperti kita, kita perlu memiliki hati yang besar untuk memenangkan gelar," tutur Soh.
Baca Juga: Jalan Terakhir Tampil di BWF World Tour Finals, Lee Zii Jia Pastikan Ikut Australian Open 2022
Selanjutnya, Chia/Soh bertekad untuk tampil maksimal pada BWF World Tour Finals, target pertamanya bisa menembus babak semifinal.
"Setelah ini, kami memiliki tugas penting lainnya, yaitu World Tour Finals. Dari sekarang sampai bulan depan masih ada waktu sekitar satu bulan untuk mempersiapkan diri," kata Chia.
"Ini adalah turnamen lain di mana kami ingin membuktikan diri setelah muncul sebagai juara dunia. Kami harus memulai dari awal lagi dalam upaya untuk mencapai apa yang belum tercapai."
"Kami bertujuan untuk mencapai semifinal terlebih dahulu karena World Tour Finals bukanlah turnamen biasa. Saya melihat tahun ini banyak tim hebat yang akan bertanding," ujarnya.
Baca Juga: Malaysia Tak Tutup Kemungkinan Akan Tarik Pemainnya dari BWF World Tour FInals 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Hmetro.com.my |
Komentar