BOLASPORT.COM - Tim RNF Racing sedang mengalami fase bulan madu setelah resmi memulai proyek baru bersama Aprilia untuk MotoGP 2023.
RNF Racing mengakhiri kiprah mereka sebagai tim satelit Yamaha pada MotoGP 2022.
Kesepakatan yang diteken dengan Aprilia pada pertengahan tahun ini menyegel status baru RNF sebagai tim pendukung bagi pabrikan yang sedang naik daun ini.
Aprilia memang sedang berada di atas angin karena baru saja mengalami musim terbaik mereka pada MotoGP.
Aleix Espargaro dan Maverick Vinales sama-sama menunjukkan performa kuat dengan sejumlah hasil podium dan 1 kemenangan di Argentina.
Situasi yang dialami Aprilia terlihat kontras dengan Yamaha dan RNF.
Kecuali Fabio Quartararo, tidak ada penunggang motor Yamaha YZR-M1 yang mampu tampil kompetitif sepanjang musim lalu.
Pembalap veteran, Andrea Dovizioso, yang diharapkan bisa membawa RNF melanjutkan tren bagus pendahulunya, Petronas SRT, sebagai tim kuda hitam justru terseok-seok.
Dovizioso pensiun lebih cepat saat kejuaraan menyisakan enam seri. Pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow, yang menjadi pengganti tidak jauh lebih baik.
Baca Juga: Curhat dengan Huruf Kapital, Fabio Quartararo 'Pecut' Yamaha agar Kerja Keras
Pembalap debutan, Darryn Binder, juga mengalami kesulitan. Hanya di tiga balapan dia mampu finis di zona poin.
Bisa dimaklumi apabila RNF mengharapkan angin segar pada musim depan. Lebih-lebih mereka juga tampil serba-baru musim depan.
Dari pos pembalap, RNF mendapatkan penyegaran dalam diri Miguel "maestro balapan hujan" Oliveira dan Raul "mantan anak ajaib" Fernandez.
Oliveira, yang digadang-gadang akan menjadi ujung tombak tim, sudah tampil menjanjikan dalam tes akhir musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (8/11/2022).
Pemenang empat balapan MotoGP ini menduduki peringkat keempat dalam catatan waktu lap terbaik saat Tes MotoGP Valencia.
Oliveira terpaut 0,335 detik dari pemilik waktu tercepat, Luca Marini (Mooney VR46), dengan catatan waktu 1 menit 30,032 detik.
Start oke RNF bersama Aprilia menimbulkan pertanyaan, apa yang berubah dari petualangan sebelumnya ketika bersama Yamaha?
Wilco Zeelenberg selaku manajer tim RNF membeberkan bahwa komunikasi menjadi perbedaan utama antara Yamaha dengan Aprilia.
Pria yang pernah mengabdi lama bagi Yamaha menyebut bahwa risiko terjadinya miskomunikasi lebih kecil di Aprilia.
Baca Juga: Senangnya Pol Espargaro Langsung Nyaman Saat Naik Motor KTM Lagi
"Ya, tentu saja (ada perbedaan metode kerja). Komunikasi sedikit lebih mudah," ucap Zeelenberg, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tidak semua orang Italia bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik, tetapi bahasa Inggris orang Jepang tidak lebih baik lagi."
"Ini bukan hanya tentang percakapan, kemampuan untuk memahami juga berperan."
"Karena kita bisa saling salah paham dengan sangat cepat begitu salah menjawab dengan ya atau tidak," tambahnya.
Zeelenberg juga menyoroti perbedaan budaya.
"Kita tahu bahwa dengan orang Jepang, itu tidak akan pernah berubah. Dengan orang Italia, ini semua soal balapan dan mereka meminta arah yang jelas."
"Mereka tahu bahwa cara kerja kita harus berfokuskan dengan kejuaraan, bagi mereka ini murni soal performa dan tanpa harus berputar-putar."
Di luar itu, Zeelenberg mengatakan bahwa relasi timnya dengan Aprilia tidak akan berubah seperti ketika bersama Yamaha.
"Bagi saya kami adalah tim pelangggan bagi Aprilia, tetapi koneksi ke pabrikan sangat dekat," ucap mantan pembalap ini.
"Ini adalah kerjasama yang sangat mirip seperti yang kami lakukan dengan Yamaha," pungkasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Frustrasi, Level Honda Masih Cupu untuk Buru Gelar Juara MotoGP 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar