BOLASPORT.COM - Kylian Mbappe membongkar isi pembicaraan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, via sambungan telepon.
Bukan rahasia lagi bahwa Emmanuel Macron terlibat dalam proses perpanjangan kontrak Kylian Mbappe di Paris Saint-Germian (PSG).
Berkat campur tangan sang pemimpin negara, bomber berusia 23 tahun itu menambah masa bakti bersama Les Parisiens hingga 2025.
Mulut 'manis' Macron berhasil membuat Mbappe batal meninggalkan raksasa Prancis untuk gabung ke Real Madrid.
Mbappe pun mengungkapkan perkataan Macron yang membuat dirinya terbujuk untuk menetap di PSG.
Kedua belah pihak banyak terlibat dialog via telepon.
Akan tetapi, Mbappe hanya mengungkapkan lima kalimat Macron.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Jajal Kekuatan Klub Asal Norwegia Malam Ini
"Terjadi beberapa kali komunikasi antara kami lewat telepon. Ada sejumlah perbincangan pada Desember, Januari, Februari, dan Maret," kata dia seperti dikutip BolaSport.com dari AS.
"Macron menelepon saya dan bilang, 'Saya tahu Anda ingin pergi. Saya hanya ingin mengatakan bahwa Anda sangat penting di Prancis. Saya tak mau Anda pergi. Anda harus membuat sejarah di sini. Semua orang mencintaimu'."
"Saya mengatakan kepada dia bahwa saya mengapresiasi perkataannya, tetapi itu sungguh gila. Presiden menghubungi Anda dan meminta untuk lanjut di klub," ucap Mbappe.
Belakangan justru muncul rumor soal rahasia di balik kontrak baru Mbappe.
Menurut laporan media Prancis, L'Equipe, durasi masa kerja Mbappe di PSG sebenarnya cuma sampai 2024.
Ada opsi perpanjangan kontrak pada tahun ketiga, tetapi hanya bisa diaktifkan jika Mbappe menginginkannya.
Artinya, jika eks bintang AS Monaco itu enggan bertahan di Parc des Princes, PSG tidak bisa membangun pagar penghalang.
Dengan demikian, tahun depan atau 2023, PSG bakal menghadapi dilema untuk menentukan apakah melepas atau mempertahankan Mbappe.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | AS |
Komentar