BOLASPORT.COM - Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta menjadi pemenang pada semifinal IBL Indonesia Cup 2022.
Semifinal IBL Indonesia Cup 2022 yang digelar di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/11/2022), seharusnya menawarkan potensi laga seru.
Pasalnya, empat tim yang bersaing sama-sama belum terkalahkan dari babak penyisihan.
Meski demikian, partai final Indonesia Cup 2022 pada akhirnya menghadirkan ulangan dari final IBL 2022 antara Satria Muda dan Pelita Jaya.
Pelita Jaya lebih dahulu melangkahkan kaki ke final berkat kemenangan atas Prawira Harum Bandung dengan skor 71-57.
Yesaya Saudale menjadi pemain yang paling berkontribusi bagi Pelita Jaya dalam kemenangan ini dengan mencetak 23 poin.
Sementara pemain bintang Andakara Prastawa dan Muhammad Hadian Wicaksono sama-sama menyumbang 14 poin.
Bukan berarti Prawira Harum Bandung tanpa perlawanan.
Abraham Damar dan Yudha Saputera membawa Prawira Banding membalikkan ketertinggalan pada awal laga untuk memimpin 13-18 pada kuarter pertama.
Baca Juga: IBL Indonesia Cup 2022 - Duel Sengit Tim Kuat Tercipta pada Semifinal
Pelita Jaya bangkit pada kuarter kedua. Dimotori Yesaya dan Wicaksono, tim asuhan Djordje Jovicic ini berbalik unggul 25-21.
Pertandingan kemudian berlangsung dengan ketat. Baru di kuarter keempat Pelita Jaya menjauh berkat permainan yang lebih solid dalam bertahan dan serangan.
Pelita Jaya akan menghadapi Satria Muda yang lolos dengan menyingkirkan Dewa United dengan skor 78-67.
Satria Muda langsung tancap gas sejak awal. Poin bagi sang juara bertahan bahkan sempat mengalir hingga tercipta keunggulan 12-0.
Sementara Dewa United kurang tenang dalam penyelesaian. Berulang kali serangan mereka gagal dan justru berbuah turnover.
"Memang fokus kami di awal itu mau menutup gerak mereka. Kami gak mau mereka dapat angin duluan," kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, setelah pertandingan.
"Dari hotel fokus kami di awal pertandingan. Gimana caranya lebih jaga biar mereka gak berkembang."
"Kami tidak terlalu fokus dengan ofensif, menjaganya dulu memang. Makanya skornya (Dewa United) bisa kosong," imbuhnya.
Penampilan kuat Satria Muda berlangsung hingga kuarter ketiga ketika mereka unggul 20 angka 64-44.
Baca Juga: FOTO : Kemeriahan HUT ke-71 PP Perbasi di Tempat Bersejarah Derrick Michael
Perlawanan Dewa United di kuarter terakhir tak cukup untuk memangkas gap poin yang terlalu besar dengan Arki Dikania Wisnu dkk.
Bagi Youbel, kegagalan anak asuhnya menguasai pertandingan dari awal sampai akhir menjadi sinyal bahwa mereka tidak boleh terlalu cepat puas.
Satria Muda menyongsong final IBL Cup 2022 dengan mentalitas yang sama yaitu menutup pergerakan Pelita Jaya.
"Rutinitas kami pasti akan selalu sama, apa yang akan kami lakuin," ungkap Youbel.
"Gimana caranya stop si Prastawa, Yesaya, (Muhammad) Arighi, Vincent (Kosasih), Wicak. Tendesinya pasti kami terus omongin itu di awal."
"Dan jangan sampai anak-anak puas dengan gim ini doang. Itu yang harus dibalikan karena kami main (unggul) cuma tiga kuarter, di kuarter empat kami kalah."
"Kami mau di empat kuarter bisa mengontrol."
Youbel juga mengingatkan bahwa perjuangan Satria Muda belum selesai.
Baca Juga: Timnas Basket Indonesia Bakal Tampil pada Friendly Match Jelang FIBA World Cup 2023
Kendati belum terkalahkan sejak awal, mereka masih harus menang di final untuk tujuan sesungguhnya.
"Kami mesti menang di ujung. Kemarin kami, bahasanya itu, berproses. Jadi besok itu goal kami sesungguhnya, semoga bisa lebih baik lagi," ujar Youbel.
"Kalau dari pemain sih intinya good start, strong finish," sahut Hardianus Lakudu, kapten sekaligus pencetak poin terbanyak Satria Muda pada laga kali ini.
Final IBL Indonesia Cup 2022 antara Satria Muda Pertamina dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta akan berlangsung pada Minggu (13/11/2022) mulai pukul 14.00 WIB.
Sementara partai perebutan ketiga antara Prawira Harum Bandung dan Dewa United bakal dihelat pada pukul 11.30 WIB.
Baca Juga: Milos Pejic Targetkan Bawa 17 Pemain Sebelum TC ke Amerika Serikat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar