BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez bisa saja meninggalkan Honda jika musim depan motor yang digunakannya tidak kompetitif.
Honda merupakan salah satu pabrikan yang dikenal gacor di kelas utama MotoGP sejak era 80-an.
Sampai tahun ini Honda tercatat sudah mengoleksi 21 gelar juara dunia, sekaligus menjadi pabrikan dengan jumlah titel juara dunia terbanyak diikuti oleh MV Agusta dan Yamaha dengan 18 gelar.
Namun, tahun ini bukanlah tahunnya Honda di mana Pabrikan asal Jepang tersebut tampil mengecewakan.
Sepanjang musim 2022, tidak ada pembalap Honda yang mampu meraih podium tertinggi alias kemenangan termasuk Marc Marquez.
Pemilik enam gelar Juara Dunia MotoGP tersebut, hanya mampu meraih satu kali podium, yaitu podium kedua pada MotoGP Australia 2022.
Hasil kurang memuaskan empat pembalap Honda, mengantarkan Honda menempati posisi paling buncit di klasemen konstruktor.
Bahkan pada MotoGP Jerman, Honda mengalami hasil terburuknya sepanjang 40 tahun terakhir, karena tidak mampu mencetak satu poin pun.
Setelah hasil kurang memuaskan pada musim ini, tentunya Honda harus melakukan perombakan besar-besaran pada RC213V tunggangan Marquez.
Baca Juga: Race 2 ATC Indonesia 2022 - Lagi-lagi Indonesia Coy, Veda Ega Pratama Sempurna di Mandalika
Jika Honda tidak bisa memberikan motor yang mendukung bakat Marquez, bisa saja dia memilih untuk hengkang dari pabrikan yang telah membesarkan namanya tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Emilio Alzamora yang merupakan mantan manajer dari Marquez.
"Itu semua akan tergantung pada Honda," ucap Alzamora dikutip BolaSport.com dari Crash pada Minggu (13/11/2022).
"Jika mereka membangun motor untuk memenangkan kejuaraan dunia, tidak apa-apa."
"Akan tetapi Marc pada dasarnya adalah pemenang, dia di sini hanya untuk memenangkan kejuaraan dunia."
"Jika sesuatu tidak membaik setelah dua tahun itu, saya pikir Marc akan berubah pikiran."
Menurut Alzamora, Ducati bisa saja menjadi tujuan Marquez selanjutnya ketika Honda sudah tidak bisa memberikan motor yang menunjangnya untuk bersaing di papan atas.
Apalagi beberapa tahun yang lalu, Ducati sempat menaruh minat kepada Marquez.
Meski begitu, untuk saat ini tampaknya Ducati sudah menutup pintu untuk Marquez, pasalnya mereka sudah memiliki line-up pembalap yang sangat baik.
Di tim pabrikan, Ducati menduetkan dua pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak musim ini, yaitu Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
"Ducati telah melakukan pekerjaan yang hebat. Dengan Gigi Dall'Igna mereka mengambil langkah maju yang besar dari sudut pandang teknis, dengan Paolo Ciabatti mereka melakukan lebih banyak hal," ucap Alzamora.
"Mereka memiliki motor yang kompetitif, tetapi hal yang mengesankan adalah mereka memiliki delapan motor di trek dengan tim yang kuat."
"Mereka membuat kontrak dengan para pembalap dan mereka semua muda dan kuat."
"Tapi saya pikir akan selalu ada minat pada Marc, tetapi saat ini mereka tidak benar-benar membutuhkannya seperti sebelumnya," imbuhnya.
Baca Juga: Asia Talent Cup 2022 - Indonesia Raya Akhirnya Berkumandang di Mandalika
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar