"Mungkin karena ada darah orang Ambon, makanya saat Belanda kembali lagi ke Piala Dunia mereka sangat antusias," ucap Braif.
Jebolan Garuda Select angkatan pertama itu menambahkan antusias warga Papua dengan kehadiran Piala Dunia akan terlihat dalam keseharian mereka.
"Mobil akan dicat sesuai warna negara yang didukung."
"Saya pernah lihat mobil di cat warna oranye karena mendukung Belanda."
"Selain itu mereka akan mengecat dan mendekor rumah mereka sesuai negara yang mereka dukung di Piala Dunia."
"Jadi mudah melihat siapa yang mereka dukung," katanya melanjutkan.
Menurut pemain kelahiran 22 tahun yang lalu itu, Piala Dunia 2014 merupakan Piala Dunia yang paling meriah.
Sebab banyak warga Papua yang konvoi di jalan ketika negara favoritnya sedang bertanding.
"Warga di sana sangat senang konvoi dan mereka sering sekali berpapasan di jalan lalu saling mengejek antar suporter."
"Tapi yang paling parah itu ketika final 2014, banyak yang kecewa dengan Argentina kalah di final melawan Jerman."
"Jadi mereka banyak yang membakar jersey Argentina dan walaupun mereka kecewa, mereka tetap lanjut konvoi," ujar Braif.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Persija.id |
Komentar