BOLASPORT.COM - Eks Anggota Komite Etik FIFA periode 2007-2011, Gelora Surya Dharma Tahir, mengungkapkan kejanggalan dalamsurat balasan FIFA kepada PSSI soal jadwal Kongres Luar Biasa (KLB).
PSSI mengirimkan surat ke FIFA tentang pemberitahuan percepatan pelaksanaan KLB pada Senin (31/10/2022).
Surat yang ditandatangani oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, ditujukan kepada Sekjen FIFA, Fatma Samoura.
Surat itu berisikan bahwa KLB memilih Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua Umum PSSI, dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) pada 18 Maret 2023.
Baca Juga: Alasan Pelatih PSM Makassar Tidak Yakin Timnya Juara Liga 1 2022/2023
Sebelum KLB, PSSI juga memberitahu FIFA untuk penetapan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada 7 Januari 2022.
FIFA kemudian menanggapi surat PSSI yang dikirim pada Kamis (10/11/2022).
Surat itu menyatakan FIFA menginginkan Kongres Luar Biasa digulirkan lebih cepat menjadi tanggal 16 Februari 2023.
Adapun kongres biasa untuk KP dan KBP dilakukan pada 14 Januari 2023.
Baca Juga: Erick Thohir Kandidat Terkuat jadi Ketum PSSI, Diikuti Najwa Shihab dan Kaesang Pangarep
Meski begitu, terdapat sesuatu yang janggal dalam pandangan Gelora Surya Dharma Tahir terkait surat balasan FIFA tersebut.
"PSSI berkirim surat ke Sekretaris Jenderal FIFA (Fatma Samoura), tetapi surat jawabannya malah datang dari Ketua Pengurus Asosiasi Anggota FIFA," ujanya seperti dikutip dari Antara.
"Ini ibaratnya, kita bersurat ke gubernur, tetapi yang balas camat," imbuh pria yang akrab disapa Dali Tahir itu.
Lebih lanjut, Dali Tahir menjelaskan PSSI mulanya bersurat ke Sekjen FIFA yang ada di Zurich, Swiss.
Akan tetapi, FIFA membalas melalui Ketua Pengurus Asosiasi Anggota FIFA Kenny Jean-Marie di Paris, Prancis.
Menurut dia, hal-hal tersebut hampir tidak pernah terjadi di FIFA.
Dia pun menyarankan agar PSSI meminta kejelasan mengenai surat balasan federasi sepak bola dunia tersebut.
"Seharusnya PSSI mempertanyakan hal itu kepada FIFA, kenapa bukan Sekjen FIFA yang menandatangani surat balasan tersebut," tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ANTARA News |
Komentar