BOLASPORT.COM - Sebanyak 32 pelatih yang akan bertanding di Piala Dunia 2022 memiliki formasi favorit masing-masing. Strategi yang ditemukan mantan asisten Pep Guardiola jadi terfavorit.
Ajang Piala Dunia 2022 di Qatar tinggal menyisakan kurang dari satu minggu dihelat.
Ajang empat tahunan tersebut akan menjadi adu taktik 32 pelatih dari 32 peserta negara berbeda.
Dari 32 pelatih tersebut tentunya memiliki taktik alias formasi yang menjadi kesukaan mereka.
Ambil contoh bos Lionel Messi di timnas Argentina, Lionel Scaloni.
Menurut laporan Transfermarkt yang dinukil BolaSport.com, pelatih berusia 44 tahun itu kerap memakai formasi 4-4-2.
Lionel Scaloni pernah menerapkan formasi tersebut saat Argetina melawan Brasil pada final Copa America 2021.
Baca Juga: Manfaatkan Jeda Piala Dunia 2022, Liverpool akan Uji Tanding dengan AC Milan dan Lyon di Dubai
Formasi klasik andalan pelatih legendaris Man United, Sir Alex Ferguson tersebut, membuat Scaloni menempatkan Lionel Messi sebagai salah satu dari dua pemain di lini depan, ditemani oleh Lautaro Martinez.
Hasilnya, Argentina sukses mengalahkan Brasil dengan skor 1-0 di final Copa America 2021.
Di Piala Dunia 2022, Scaloni kemungkinan akan menggunakan formasi serupa meski dirinya tidak kaku dalam hal formasi.
Di sisi lain, formasi yang ditemukan eks asisten Pep Guardiola di Manchester City, Junma Lillo, jadi yang paling disukai pelatih-pelatih di Piala Dunia 2022.
Formasi yang dimaksud adalah 4-2-3-1, dengan 12 pelatih peserta Piala Dunia 2022 sangat menyukainya.
Sebut saja Hansi Flick, Gareth Southgate, Zlatko Dalic, dan Herve Renard.
Adapun untuk formasi tiga bek, beberapa pelatih yang berlaga di Piala Dunia 2022 bakal menerapkan skema tersebut.
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, adalah salah satu pelatih yang menyukai formasi 3 bek dengan komposisi 3-4-1-2.
Berikut formasi favorit 32 pelatih yang akan tampil di Piala Dunia 2022, dinukil BolaSport.com dari Transfermarkt:
Grup A
- Qatar: Felix Sanchez (5-3-2)
- Ekuador: Gustavo Alfaro (4-3-3)
- Senegal: Aliou Cisse (4-3-3)
- Belanda: Louis van Gaal (4-3-3)
Grup B
- Inggris: Gareth Southgate (4-2-3-1)
- Iran: Carlos Queiroz (4-3-3)
- Amerika Serikat: Gregg Berhalter (4-3-3)
- Wales: Rob Page (4-2-3-1)
Grup C
- Argentina: Lionel Scaloni (4-4-2)
- Arab Saudi: Herve Renard (4-2-3-1)
- Meksiko: Gerardo Martino (4-3-3)
- Polandia: Czeslaw Michniewicz (3-4-2-1)
Grup D
- Prancis: Didier Deschamps (3-4-1-2)
- Australia: Graham Arnold (4-2-3-1)
- Denmark: Kasper Hjulmand (3-4-3)
- Tunisia: Jalel Kadri (4-3-3)
Grup E
- Spanyol: Luis Enrique (4-3-3)
- Kosta Rika: Luis Fernando Suarez (4-2-3-1)
- Jerman: Hansi Flick (4-2-3-1)
- Jepang: Hajime Moriyasu (4-2-3-1)
Grup F
- Belgia: Roberto Martinez (3-4-2-1)
- Kanada: John Herdman (4-2-3-1)
- Maroko: Walid Regragui (4-2-3-1)
- Kroasia: Zlatko Dalic (4-2-3-1)
Grup G
- Brasil: Tite (4-2-3-1)
- Serbia: Dragan Stojkovic (3-4-1-2)
- Swiss: Murat Yakin (4-4-2)
- Kamerun: Rigobert Song (4-4-2)
Grup H
- Portugal: Fernando Santos (4-1-4-1)
- Ghana: Otto Addo (4-2-3-1)
- Uruguay: Diego Alonso (4-2-3-1)
- Korea Selatan: Paulo Bento (4-1-3-2)
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | transfermerkt.com |
Komentar