BOLASPORT.COM - Para pemain dan staf pelatih timnas Inggris menemui para pekerja migran di Qatar untuk menggali pengalaman mereka selama persiapan Piala Dunia 2022 sebagai bagian menyuarakan kritik.
Isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang menyasar Qatar sebagai negara tuan rumah Piala Dunia 2022 terus bergulir.
Semakin dekatnya waktu pergelaran, makin banyak pula protes yang dilayangkan kepada Qatar untuk bertanggung jawab.
Inggris sebagai salah satu negara yang vokal dalam menyuarakan hal ini dengan protes kembali menunjukkan aksinya.
Melansir dari laporan Daily Mail, sejumlah pekerja migran diundang oleh Federasi Sepak Bola Inggris atau FA ke kamp pelatihan timnas Inggris yang berada di Kota Al Wakrah.
Diundangnya para pekerja migran tersebut bertujuan untuk menggali pengalaman mereka selama persiapan Piala Dunia 2022.
Selain itu, mereka juga ingin mengetahui bagaimana proses pembangunan infrastruktur berjalan.
Keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk membuktikan seperti apa cara kerja yang dilakukan oleh mereka.
Qatar menghadapi kritikan secara masif terkait dugaan pelanggaran hak pekerja mulai dari tidak layaknya perlakuan mereka hingga menyebabkan ribuan nyawa meninggal dunia.
Meski Qatar mengeklaim bahwa jumlah korban meninggal tidak sampai ribuan, hal ini tetap membuat publik mengecam mereka.
Pertemuan ini diharapkan bisa memfasilitiasi para pekerja untuk mendapatkan haknya lebih layak lagi.
FA mendorong FIFA sebagai induk sepak bola dunia untuk membangun pusat pekerja migran sebagai langkah pemulihan nama mereka.
Gareth Southgate tells Sky News 'we won't stop' supporting Qatar migrant workers - as the England squad travel to the country later this week for the World Cup.
Latest: https://t.co/MF7gZy9PdI pic.twitter.com/hiW3vih9gR
— Sky News (@SkyNews) November 10, 2022
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar