BOLASPORT.COM - Timnas Wales terpaksa menggeser waktu latihan mereka untuk Piala Dunia 2022 sebab suhu di Qatar terlalu panas.
Timnas Wales dijadwalkan menggelar latihan pada Kamis (17/11/2022) 13.30 waktu setempat.
Suhu pada waktu tersebut mencapai 30 derajat celcius di mana hal itu dinilai terlalu panas.
Wajar saja, Qatar yang merupakan negara beriklim kering berbeda dengan Wales yang subtropis.
Robert Page sebagai pelatih menyiasati ini dengan menggeser waktu latihan ke pukul 16.00 waktu setempat.
Kendati mengalami panas ketika menjalani sesi latihan, Page menyatakan bahwa hal tersebut bukanlah masalah.
Pria berusia 48 tahun ini telah melihat stadion tempat berlangsungnya pertandingan fase grup bagi Wales.
Page mengungkapkan suhu panas tidak akan memengarungi sebab adanya pendingin di dalam stadion.
Baca Juga: Eks Wasit Liga 1 Indonesia Resmi Pimpin Laga Piala Dunia 2022
"Mereka telah melakukan yang terbaik untuk mengakomodasi itu (panas)," kata Page, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
“Saya pergi ke stadion tempat kami memainkan tiga pertandingan kami dan itu luar biasa."
"Mereka telah menempatkan unit pendingin udara di sekitar lapangan, saya bisa merasakannya dari tempat saya berdiri."
"Saya tidak begitu yakin para pemain akan merasakannya dari tengah lapangan, dan tentu saja para pendukung kami tidak akan merasakannya dari atas tribune," ujar Page.
Wales sendiri akan mulai bertualang di Piala Dunia 2022 dengan berada di Grup B melawan Amerika Serikat.
Duel tersebut rencananya bakal dihelat di Al Rayyan Stadium pada Senin (21/11/2022) waktu setempat atau Selasa dini hari pukul 02.00 WIB.
Selain Amerika Serikat, Wales juga akan bersaing dengan Inggris dan juga Iran untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar.
???? Leading his country at their first World Cup since 1958 ????
???????????????????? ????
— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) November 17, 2022
???????????????????????????? England
???????? Iran
???????? USA
???????????????????????????? Wales pic.twitter.com/lFId2QRjXl
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar