BOLASPORT.COM - Mantan fullback Manchester United yang kini berprofesi sebagai pandit sepak bola, Gary Neville, mendesak mantan klubnya untuk memecat Cristiano Ronaldo lantaran tindakannya sudah kelewat batas.
Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, sedang menjadi bahan perbincangan hangat usai melakukan wawancara eksklusif dengan presenter asal Inggris, Piers Morgan.
Pasalnya, dalam interviu tersebut, Cristiano Ronaldo membongkar jeroan Man United.
CR7 juga membuat banyak pernyataan kontroversial yang menyeret banyak pihak, termasuk Gary Neville.
Cristiano Ronaldo mengaku sakit hati dengan Gary Neville karena mantan rekan setimnya di Man United itu sering mengkritiknya secara terbuka.
Hal itu juga yang menjadi alasan Ronaldo mengabaikan Neville beberapa bulan lalu.
Insiden tersebut terjadi sebelum pertandingan Man United vs West Ham United pada akhir Oktober lalu.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Jelang Laga Perdana Grup Neraka, Pemain Jepang Belajar dari Pengalaman di Jerman
Saat itu, Neville tengah bertugas sebagai pundit Sky Sports di pinggir lapangan bersama Louis Saha dan Jamie Redknapp.
Namun, Neville sama sekali tak disapa oleh Ronaldo yang baru keluar dari lorong stadion.
Padahal, peraih 5 trofi Ballon d'Or itu sempat memeluk dua pundit lainnya.
"Sulit untuk mendengar kritik dan hal negatif semacam itu dari orang-orang yang pernah bermain dengan Anda, misalnya Gary Neville," kata Ronaldo kepada Piers Morgan, seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Baru-baru ini, Gary Neville memberikan respons atas wawancara kontroversial Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan.
Pria berusa 47 tahun itu merasa tindakan yang dilakukan Ronaldo sudah kelewat batas.
Oleh sebab itu, Neville mendesak The Red Devils untuk mengambil sikap tegas dengan memutus kontrak Ronaldo.
Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Hansi Flick: Niclas Fuellkrug Layak Cetak Gol ke Gawang Oman
Masa kerja Ronaldo di Old Trafford baru akan kedaluwarsa pada akhir musim 2022-2023.
"Ini adalah wawancara yang dia tahu akan menjadi berita utama," ucap Neville seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Dia harusnya tahu itu akan mengakhiri kariernya di Manchester United."
"Saya bertanya-tanya apa yang dilakukan Manchester United karena kenyataannya mereka tahu harus mengakhiri kontrak Cristiano Ronaldo."
"Jika tidak, mereka pada dasarnya membuka preseden bahwa pemain mana pun dapat mengkritik mereka di masa depan," tegas mantan bek sayap timnas Inggris itu.
Man United sendiri sudah merilis pernyataan resmi terkait wawancara tersebut.
Man United menegaskan bahwa pihaknya tidak akan gegabah dalam mengambil sikap terkait situasi Ronaldo ini.
"Manchester United mengetahui soal pemberitaan media tentang wawancara yang dilakukan Cristiano Ronaldo," tulis rilis resmi di situs klub.
"Pihak klub akan mempertimbangkan respons yang memadai setelah semua fakta terkumpul."
"Fokus Man United saat ini adalah menyiapkan paruh kedua musim kompetisi."
"Kami ingin meneruskan momentum, kepercayaan, dan kebersamaan antara para pemain, manajer, staf, dan suporter," bunyi pernyataan klub bermarkas di Old Trafford itu.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | ESPN, Sky Sports |
Komentar