Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Ducati Sebut Omong Kosong Jika Motor Jadi Penentu Gelar Juara Dunia

By Wawan Saputra - Sabtu, 19 November 2022 | 13:00 WIB
Dua bos Ducati Lenovo, Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi, sedang merayakan keberhasilan Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2022
MOTOGP.COM
Dua bos Ducati Lenovo, Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi, sedang merayakan keberhasilan Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2022

BOLASPORT.COM - General manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall’Igna menyebut omong kosong jika motor jadi faktor penentu gelar juara dunia, menurutnya pembalaplah yang menjadi kunci utama.

Ducati bersama Francesco Bagnaia berhasil memetik kesuksesan pada MotoGP 2022 dengan keluar sebagai juara dunia.

Tentunya keberhasilan ini menjadi hal yang luar biasa bagi kedua belah pihak.

Bagi Bagnaia ini adalah gelar juara dunia MotoGP pertamanya.

Sementara itu, bagi Ducati ini adalah akhir penantian mereka selama 15 musim sejak Casey Stoner berjaya pada tahun 2007.

Keberhasilan Ducati dalam meraih gelar juara musim 2022, ini tidak bisa dilepaskan dari seorang Dall’Igna.

Di bawah arahan Dall’Igna, Ducati telah bekerja keras selama puluhan tahun untuk menciptakan motor yang mudah dikendarai dan kompetitif di MotoGP.

Baca Juga: Agar Tidak Madesu, Honda Jangan Andalkan Marc Marquez Melulu

Sejak era Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, sebenarnya Ducati sudah menjadi pabrikan yang diperhitungkan walau belum berhasil meraih gelar.

Ducati juga selalu mengubah pendekatannya, di mana mereka mencoba memberikan yang terbaik untuk pembalap.

Langkah pertama yang selalu dilakukan Ducati, adalah membuat motor yang memiliki tenaga luar biasa sehingga menjadi paling kuat di grid.

Setelah itu tercapai, Ducati akan mencoba untuk menurunkan berat motor dan mencapai bobot minimum yang diperbolehkan.

"Sudah lama sejak saya memulai proyek saya sendiri pada tahun 2015. Tidak pernah ada revolusi nyata," ucap Dall’Igna dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Sabtu (19/11/2022).

"Kami menghilangkan kesalahan kecil yang tidak relevan secara individu, tetapi membuat perbedaan besar secara keseluruhan." 

"Itulah filosofi saya, saya memberikan perhatian yang sama pada setiap detail untuk menghasilkan mozaik yang sempurna."

Baca Juga: Gara-Gara Yamaha, Fabio Quartararo Dipaksa Sering Bikin Keajaiban

Berkaca pada semua hal yang telah dilakukan Ducati selama 15 tahun terakhir, Dall’Igna menyebut bahwa pembalap lah yang memegang peran penting.

Motor hanya menjadi bagian yang melengkapi sang pembalap, jika bukan pembalap yang memegang kunci mungkin Ducati sudah menjuarai MotoGP dari dulu.

"Omong kosong. Pengemudi adalah faktor terpenting," ucap Dall’Igna dengan tegas.

"Musim ini, Bagnaia memimpin 189 lap, sedangkan Quartararo 76 lap. Pembalap Ducati lainnya bahkan lebih sedikit. Itu menunjukkan kualitas Bagnaia."

Ducati tahun ini berhasil meraih triple crown setelah menjadi juara dunia, menjadi juara konstruktor dan menjadi juara tim.

Tidak hanya itu, Ducati juga sukses mengawinkan gelar juara dunia MotoGP dan WSBK melaui Alvaro Bautista.

Keberhasilan tersebut menjadi simbol betapa kuatnya Ducati musim ini.

Baca Juga: Alex Rins Ingin Dikenang Sebagai Pembalap yang Berjasa untuk Suzuki

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

BWF World Tour Finals 2024 - An Se-young Tegaskan Bangkit Kembali, Sejenak Lupakan Konflik Internal dengan BKA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136