BOLASPORT.COM - Ducati tetap tenang meski dua teknisi andalannya dibajak oleh pabrikan lain. Bos Ducati, Gigi Dall’Igna menilai itu harga yang harus dibayar ketika menjadi yang terkuat di grid.
Ducati tahun ini menjadi pabrikan paling sukses pada MotoGP setelah 15 tahun menanti. Ducati akhirnya bisa mengantarkan pembalapnya menjadi juara dunia di kelas utama MotoGP.
Bak pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, selain mengantarkan Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia, Ducati juga menjadi yang terbaik di klasemen konstruktor dan klasemen tim.
Hasil tersebut membuat Ducati menyandang gelar Triple Crown. Sebuah gelar kehormatan sekaligus menandakan kekuatan sebuah pabrikan.
Prestasi tersebut akhirnya membuat Ducati saat ini menjadi referensi, terutama dalam hal pengembangan motor bagi pabrikan lainnya.
Dibalik kesuksesan Ducati tahun ini tentu ada harga yang harus dibayar, salah satunya adalah para mekanik Ducati yang menjadi incaran pabrikan lain.
Salah pabrikan yang melirik para mekanik Ducati adalah pabrikan KTM, dimana mereka sudah membajak dua mekanik penting Ducati.
Dua mekanik yang dibajak bajak oleh pabrikan asal Austria tersebut, adalah Alberto Giribuola dan Christian Pupulin.
Giribuola merupakan salah satu sosok penting di Ducati sekaligus orang lama, pasalnya Giribuola adalah sosok yang ikut serta mengantarkan Andrea Dovizioso meraih tiga kali runner-up juara dunia bersama Ducati.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar