BOLASPORT.COM - Jelang kick-off laga Piala Dunia 2022, para pemain timnas Iran memberikan gestur dukungan terhadap gerakan perempuan di kampung halaman mereka dengan menolak menyanyikan lagu kebangsaan.
Timnas Iran menghadapi Inggris pada matchday 1 Grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa International, Doha, Qatar, Senin (21/11/2022).
Jelang pertandingan, ketika lagu kebangsaan Iran dimainkan, tidak satu pun pemain yang ikut menyanyi.
Gestur yang ditunjukkan Mehdi Teremi dkk bukan tanpa alasan.
Para pemain Iran tengah menunjukkan dukungan untuk gerakan di negara mereka selagi berjuang di Qatar.
Perempuan di Iran masih menggalang protes terhadap pemerintah yang dipicu tragedi pada September lalu.
Seorang perempuan bernama Mahsa Amini ditangkap petugas keamanan di Iran karena dianggap melanggar aturan berpakaian.
Amini yang masih berusia 22 tahun itu lalu tewas di tahanan.
Kematian Amini memicu gelombang protes di Iran yang dimotori oleh para aktivis perempuan.
Gerakan ini pun tidak bebas dari represi pemerintah setempat.
Dikutip BolaSport.com dari BBC, 400 demonstran tewas dan hampir 17 ribu lain ditangkap oleh aparat sejak aksi ini pertama kali menyeruak.
Pemain Iran tidak sendirian menunjukkan sikap.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Pesta Gol Lawan Iran Jadi Pembuktian Inggris di Bawah Tekanan
Para suporter mereka yang datang ke stadion juga ikut mencemooh ketika lagu kebangsaan mulai berkumandang.
Beberapa dari mereka menyerukan frasa “Be-sharaf” yang berarti “memalukan” dalam bahasa Persia.
Sebagian lagi menyerukan nama Ali Karimi, mantan pesepak bola Iran yang vokal menyuarakan dukungan untuk gerakan protes perempuan di negaranya.
Kapten Iran, Ehsan Hajsafi, sebelumnya juga menyampaikan empati untuk para korban tewas dalam gerakan ini.
“Mereka semua harus tahu bahwa tim Iran bersama mereka, mendukung, serta bersimpati,” kata bek AEK Athens tersebut.
“Tidak mungkin membantah situasi yang terjadi di Iran. Para pemain tahu kondisi di sana tidak baik-baik saja.”
“Berada di Piala Dunia 2022 tidak berarti kami tidak mendukung atau tidak menghormati mereka.”
Hajsafi pun mendedikasikan pertandingan penampilan timnya untuk para korban.
“Semua yang dipunya timnas Iran untuk mereka. Para pemain harus berjuang dan tampil sebaik mungkin, mencetak gol, dan membawa hasil positif untuk para pemberani di Iran.”
“Semoga kondisi di sana juga berubah sesuai ekspektasi semua orang,” ujar dia.
Pelatih Iran, Carlos Queiroz, juga memberi lampu hijau untuk sikap para pemainnya.
Queiroz mengatakan para pemain Iran bebas menunjukkan protes mereka selama sesuai dengan aturan di turnamen dan sejalan dengan semangat olahraga.
Iran sendiri menutup laga perdana versus Inggris dengan kekalahan 2-6.
Baca Juga: Hasil Babak I - Gagal Ciptakan Satu pun Tembakan Tepat Sasaran, Belanda Ditahan Imbang Senegal
Gol-gol The Three Lions datang dari Jude Bellingham (34’), Bukayo Saka (43’, 62’), Raheem Sterling (45+1’), dan Marcus Rashford (71’) serta Jack Grealish (90').
Iran hanya membalas lewat dua gol Mehdi Taremi pada menit ke-65 dan penalti pada injury time.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC |
Komentar