BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo merasa masih belum puas dengan kinerja timnya Monster Energy Yamaha untuk menyiapkan kompetisi MotoGP 2023.
Fabio Quartararo mengakhiri agenda winter tes MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada awal November 2022 ini dengan rasa frustrasi.
Ada beberapa aspek yang membuat Fabio Quartararo kurang puas dengan persiapan awal Yamaha menghadapi kompetisi musim depan.
Pada agenda tes tersebut, Fabio Quartararo bertengger di urutan kesembilan dengan waktu lap terbaik 1 menit 30,578 detik.
Pembalap berjuluk El Diablo itu terpaut 0,546 detik dari Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) yang menjadi pembalap tercepat.
Sepanjang MotoGP 2022, performa Fabio Quartararo dengan motor YZR-M1 Yamaha memang kurang trengginas.
Dengan kinerja yang kurang mumpuni, rider berkebangsaan Prancis tersebut harus kalah dari Francesco Bagnaia (Ducati) dalam perburuan gelar.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip BolaSport.com dari Motosan, rekan setim Franco Morbidelli itu tak segan mengungkapkan keluh kesahnya.
Baca Juga: Darryn Binder Tetap Merasa Puas Meski di Depak Yamaha dari MotoGP
Fabio Quartararo merasa ada hal yang kurang pas sehingga Yamaha dipandang masih belum mampu membuat kemajuan.
"Ada sesuatu yang tidak tepat, kami merasa mesinnya lebih baik ketika kami mencobanya pada awal musim," ucap Quartararo.
"Dan itu menjadi hal yang tidak mungkin bahwa kami tidak merasakan perkembangan apa pun di sini," tuturnya menambahkan.
Keandalan mesin masih menjadi fokus utama juara dunia musim 2021 tersebut di mana kini dia merasakan hal yang berbeda dari sesi tes sebelumnya.
Sebelumnya, Fabio Quartararo sempat semringah dengan prototipe mesin YZR-M1 tatkala menjalani tes resmi MotoGP di Sirkuit Misano, Italia.
"Ini hal yang tidak bisa dimengerti, aneh terutama karena mesin ini seharusnya memiliki tenaga yang lebih besar daripada saat mengujinya di Misano dan Catalunya," kata Quartararo.
"Sekarang kami berada dalam situasi yang persis sama dengan apa yang terjadi pada musim ini," tuturnya menambahkan.
Padahal saat sesi pengujian sebelumnya baik di Catalunya dan Misano, pembalap berusia 23 tahun tersebut masih yakin bisa menandingi keganasan Ducati.
Baca Juga: Ducati Tetap Tenang meski Para Teknisinya Dibajak Pabrikan Lain
Situasi menjadi jauh berbeda usai tes musim dingin, Fabio Quartararo justru pesimistis bahwa timnya bisa bersaing merebut gelar juara dunia MotoGP 2023.
"Pada saat ini kami tidak memiliki potensi untuk bersaing dalam perburuan gelar juara," ucap Fabio Quartararo menjelaskan.
"Dengan mesin yang kami coba dalam agenda tes Catalunya atau Misano, ya kami bisa menahan laju Ducati," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Fabio Quartararo bahkan tak segan berujar kemampuan alias potensi Yamaha saat ini masih berada di level medioker.
Pada insinyur di tubuh tim berlogo garpu tala tersebut harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum kompetisi MotoGP 2023 dimulai.
"Tapi di sini dengan apa yang telah terjadi, potensi kami masih sangat medioker, lagi pula saya bukan seorang mekanik," kata Fabio Quartararo.
"Tugas saya adalah mendapatkan yang terbaik dari tim ini, seperti yang telah saya lakukan musim ini dan dalam sesi tes ini," imbuhnya.
Baca Juga: Gagal Jadi Juara Dunia, Fabio Quartararo Tetap Digaji Fantastis oleh Yamaha
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar