BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow, mengatakan bahwa Yamaha bekerja sangat keras untuk melakukan pemgembangan motor yang akan digunakan musim depan.
Musim 2022 menjadi musim yang penuh cobaan dan tantangan bagi Yamaha, pasalnya sejak awal musim mereka sudah mengalami berbagai masalah.
YZR-M1 yang digunakan para pembalap Yamaha, dirasa kurang bertenaga yang membuatnya kurang bersaing di atas lintasan.
Selain masalah tenaga, YZR-M1 milik Fabio Quartararo dkk juga memiliki masalah traksi yang membuatnya semakin sulit bersaing.
Untungnya Yamaha memiliki pembalap sekelas Quartararo, yang tahu bagaimana cara memaksimalkan potensi YZR-M1 untuk menutupi semua kekurangannya.
Bakat alami Quartararo akhirnya bisa sedikit menyelamatkan muka pabrikan garpu tala tersebut di MotoGP.
Bersama Quartararo, Yamaha mampu memetik tiga kemenangan dan total delapan podium sepanjang musim 2022.
Namun, pada detik-detik akhir musim 2022, Yamaha bersama Quartararo harus kehilangan gelar juara dunia setelah direbut oleh Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Keberhasilan Ducati mendominasi MotoGP musim 2022, tampaknya menjadi pelecut semangat Yamaha untuk mengembalikan kejayaannya.
Baca Juga: Operasi Ketiga Berjalan Lancar, Takaaki Nakagami Siap Hadapi Musim Baru
Yamaha merupakan salah satu pabrikan yang dikenal cukup garang di MotoGP, sepanjang keikutsertaan mereka Yamaha sudah mengumpulkan 18 kali gelar juara dunia.
Yamaha hanya kalah dari pabrikan Jepang lainnya, Honda yang sejauh ini sudah mengumpulkan 21 gelar juara dunia.
Untuk mengembalikan kejayaannya, Yamaha bahkan mendatangkan beberapa insinyur dan mekanik handal dibidangnya.
Salah satunya adalah Luca Marmorini yang dulunya merupakan mekanik di formula 1. Cal Crutchlow menyebut bahwa Yamaha tidak pernah seserius ini melakukan pengembangan motornya.
Tampaknya Yamaha ingin bekerja keras dan membalaskan kekalahan mereka musim ini dengan meraih gelar juara dunia musim 2023 nanti.
"Saya belum pernah melihat Yamaha bekerja sekeras itu," ucap Crutchlow dikutip BolaSport.com dari Motorsport, Selasa (22/11/2022).
"Mereka bekerja keras, bahkan tahun lalu mereka bekerja keras dengan pengujian. Namun Honda tim saat saya balapan dan melakukan tes, mereka bisa melakukan 100 lap sehari."
"Tapi, dari sudut panjang Yamaha, mereka benar-benar meningkatkan level permainan."
Crutchlow pun mengapresiasi apa yang dilakukan Yamaha untuk musim depan, pasalnya mereka sudah memiliki pembalap yang sangat baik.
Baca Juga: Miliki Selera Humor yang Sama, Jack Miller Yakin Cepat Nyetel dengan Brad Binder
Tinggal bagaimana sebisa mungkin mereka mengembangkan motor yang kompetitif sehingga Quartararo tidak perlu lagi mengandalkan bakat alami yang dimilikinya.
"Itu bagus untuk dilihat karena saya berbicara dengan Fabio pada dua hari tes di Jerez sebelum MotoGP Valencia dan mengatakan kepadanya apa yang perlu kami coba," ucap Crutchlow.
"Dia berkata, setidaknya mereka membawa sesuatu entah itu berhasil atau tidak."
"Itu benar, setidaknya mereka bersemangat untuk mencoba sesuatu. Apakah berhasil atau tidak, tidak jadi masalah."
"Saya harus mengevaluasi apakah itu berhasil atau tidak, tetapi mereka bekerja sangat, sangat keras dan itu selalu positif," ucap Crutchlow.
Tampaknya sebelum musim 2023 dimulai, Yamaha harus menyelesaikan PR yang ada pada YZR-M1, pasalnya pada sesi tes resmi di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol Quartararo dan Franco Morbidelli masih kesulitan bersaing.
Baca Juga: Yamaha Belum Pikirkan Tim Satelit, Beban Fabio Quartararo Langgeng Sampai 2024
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar