BOLASPORT.COM - Juara dunia Moto3 2022, Izan Guevara, merasa lebih senang jika dirinya mampu mengikuti jejak Jorge Lorenzo dibandingkan Marc Marquez.
Izan Guevara menjalani musim yang hebat di kelas Moto3 pada tahun 2022 ini bersama timnya GASGAS Aspar Racing.
Dari 20 balapan pada Moto3 2022 yang dijalani, Izan Guevara mengemas 12 podium dengan tujuh kemenangan.
Mahkota juara Moto3 pun berhasil digenggam Izan Guevara untuk membawanya naik ke kelas Moto2 pada musim 2023 mendatang.
Pembalap asal Spanyol itu tak menampik bahwa dirinya sempat mengalami kesulitan pada awal musim.
Podium yang didapat Izan Guevara pada seri Moto3 Indonesia di Sirkuit Mandalika mampu mengubah perjalannya selama satu musim penuh.
"Kami menunjukkan penampilan yang sangat konstan sepanjang musim, ya kami memiliki kesulitan pada awalnya," ucap Izan Guevara.
"Kami berhasil keluar dari situasi itu, di Indonesia kami sudah bisa meraih podium pertama musim ini."
Baca Juga: Valentino Rossi dan Titel Istimewa Francesco Bagnaia, Saatnya Pembalap Italia Keluar Goa
"Lalu hasil manis kami berlanjut ketika mengaspal di Jerez, Spanyol yang menjadi kemenangan pertama," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Pembalap berusia 18 tahun tersebut tentunya memiliki sosok untuk dijadikan sebagai inspirasi atau patokannya.
Dua nama yakni Jorge Lorenzo dan Marc Marquez disebut-sebut oleh Izan Guevara saat ditanya seputar siapa idolanya.
Dengan gelar juara yang diraihnya dan karena sama-sama dari Spanyol, dia tentu digadang-gadang menjadi penerus bagi kedua pembalap tersebut.
Untuk idola, Izan Guevara memilih pembalap andalan Repsol Honda Marc Marquez sebagai inspirasi utamanya.
Alih-alih memilih Baby Alien, Izan Guevara sangat termotivasi dan lebih senang jika dia bisa menjadi seperti Jorge Lorenzo.
Menurut Guevara, peraih tiga gelar juara kelas utama MotoGP itu memiliki karakter dan gaya balap yang sama dengannya.
"Ya, saya merasa lebih terefleksi dengan Jorge Lorenzo daripada Marc Marquez," ucap Izan Guevara.
"Walau Marc Marquez adalah idola saya, sebagai pembalap saya lebih suka berkaca kepada Jorge Lorenzo," imbuhnya.
Izan Guevara lebih senang menjadi titisan Jorge Lorenzo karena dia mengakui ada satu skill Marc Marquez yang tidak bisa dia tiru.
Kemampuan itu adalah kemampuan mengerem di mana Marc Marquez merupakan tipe pembalap late braker.
"Saya bukan pembalap yang bisa hard braking dengan hebat," ucap Izan Guevara.
"Biasanya saya lebih suka membiarkan motor berjalan untuk lebih banyak melibas ikungan."
"Dalam hal ini saya melihat diri saya lebih tercermin pada sosok Jorge Lorenzo daripada Marc Marquez," imbuhnya.
Baca Juga: Ngegas Walau Yamaha Sedang Cupu, Wajar Kalau Fabio Quartararo jadi Pembalap Terbaik
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar