BOLASPORT.COM - Piala Dunia Qatar 2022 memunculkan kejutan yang dahsyat dalam dua hari beruntun.
Setelah Argentina dipermalukan Arab Saudi di Grup C pada 22 November lalu, ganti raksasa Eropa, Jerman, yang harus menelan pil pahit.
Bermain menghadapi Jepang di laga pembuka Grup E pada 23 November, Jerman tumbang 1-2.
Hasil minor yang dialami Jerman memunculkan fakta yang buruk bagi negara yang sudah empat kali mengangkat trofi juara Piala Dunia itu.
Jerman tercatat menderita dua kekalahan beruntun pada dua laga mereka di putaran final Piala Dunia yang mereka ikuti.
Menariknya dua kekalahan tersebut dialami Jerman saat bersua wakil-wakil Asia.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Untuk Pertama Kali, Jerman Kalah Dua Kali Beruntun di Partai Pembuka Piala Dunia
Sebelum dibekuk Jepang, Jerman juga kalah saat memainkan laga pamungkas grup pada putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Di Rusia empat tahun silam, Jerman dipaksa menyerah oleh Korea Selatan.
Manuel Neuer yang merupakan penjaga gawang Jerman bak mengulangi mimpi buruk.
Menghadapi Korea Selatan dan Jepang, Manuel Neuer dipaksa masing-masing dua kali memungut bola dari gawangnya.
Lucunya, dua negara Asia yakni Korea Selatan dan Jepang pernah menjadi tuan rumah bersama saat Piala Dunia digelar pada tahun 2002.
Pada Piala Dunia yang pertama kali digelar di Benua Asia, Jerman punya prestasi bagus.
Mereka lolos hingga laga terakhir turnamen sebelum dikalahkan Brasil 0-2 pada babak final.
Buat Jerman, kekalahan beruntun yang dialami antara Piala Dunia 2018 dan Piala Dunia 2022 mengulangi catatan buruk 40 tahun lalu.
Saat itu Jerman yang masih memakai nama Jerman Barat juga kalah dua kali beruntun di Piala Dunia.
Mereka takluk 2-3 dari Austria di fase grup Piala Dunia 1978 dan berlanjut ke kekalahan mengejutkan dari Aljazair di pertandingan pertama Piala Dunia 1982.
Lebih jauh lagi, Jerman hanya pernah tiga kali mengalami kekalahan beruntun di Piala Dunia.
Sebelum 2018-2022 dan 1978-1982, Jerman juga kalah beruntun di Piala Dunia 1958.
Mereka menyerah 1-3 di tangan Swedia pada babak semifinal serta dipukul Prancis 3-6 dalam laga perebutan tempat ketiga turnamen edisi yang sama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar