BOLASPORT.COM - Penyerang timnas Korea Selatan, Son Heung-Min, memilih mengalah dan menjagokan Harry Kane untuk menjadi top scorer Piala Dunia 2022.
Son Heung-Min tidak meragukan Harry Kane meski sang striker timnas Inggris belum membuka keran gol di Piala Dunia 2022.
Timnas Inggris meraih kemenangan 6-2 atas timnas Iran pada matchday pertama Grup B Piala Dunia 2022.
Akan tetapi, Harry Kane gagal menjadi salah satu pencetak gol timnas Inggris di laga tersebut.
Kane gagal mengambil keuntungan untuk mengungguli para pesaingnya meraih gelar sepatu emas sebagai top scorer Piala Dunia 2022.
Situasi ini membuat sang striker kini kurang dijagokan sebagai peraih gelar sepatu emas pada tahun 2022.
Akan tetapi, Son Heung-Min tetap menaruh kepercayaan besar terhadap rekan setimnya di Tottenham Hotspur tersebut.
"Kane harus berada di kompetisi ini untuk menunjukkan statusnya sebagai salah satu striker terbaik," kata Son seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia - Drama 4 Gol, Senegal Jaga Asa ke Babak 16 Besar
"Saya menyampaikan doa terbaik untuk Kane dan semoga ia memenangi sepatu emas," kata Son menambahkan.
Kane mampu meraih gelar sepatu emas bersama timnas Inggris pada Piala Dunia 2018.
Saat itu, striker berusia 29 tahun tersebut membukukan enam gol di sepanjang turnamen.
Jika berhasil meraih gelar sepatu emas di Piala Dunia 2022, maka Kane akan membawa pulang rekor baru dari Qatar.
Selama ini, belum ada pemain yang bisa memenangi sepatu emas dalam dua edisi Piala Dunia.
Kane bisa menjadi pemain pertama yang meraih rekor langka ini jika mampu memperbaiki catatan golnya.
Empat tahun lalu, Kane diuntungkan dengan kelolosan Inggris hingga babak semifinal untuk bisa berkontribusi terhadap banyak gol.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Kalah di Laga Perdana Lawan Arab Saudi, Argentina Dicap Sudah Gagal Jadi Juara
Untuk mengulangi prestasi tersebut, Kane setidaknya harus membawa Inggris melaju hingga babak final.
Kemenangan 6-2 Inggris atas Iran menjadi sinyal bagus untuk menguatkan status mereka sebagai unggulan juara.
Meski begitu, perjalanan The Three Lions masih panjang dan nasib mereka masih belum menentu.
Jika lolos dari fase grup, maka Inggris akan bertemu tim-tim dengan kekuatan yang lebih besar lagi.
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, wajib menyiapkan taktik yang efektif untuk timnya.
Kontribusi Kane pun semakin dinanti untuk membantu timnya memulangkan trofi Piala Dunia yang terakhir kali dimenangi The Three Lions pada 1966.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar