BOLASPORT.COM - Siapa yang menyangka bahwa pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo sempat diremehkan ketika memutuskan untuk naik dari Moto2 ke MotoGP.
Quartararo memutuskan untuk naik kelas dari Moto2 ke MotoGP pada tahun 2019, setelah dipinang oleh tim Petronas Yamaha SRT.
Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut naik ke MotoGP dengan modal yang biasa-biasa saja.
Pasalnya Quartararo belum pernah merasakan juara dunia di kelas Moto2 maupun Moto3. Selama dua musim di Moto2, capaian terbaiknya hanya finis sepuluh besar di akhir musim.
Catatan kemenangannya juga tidak impresif, Quartararo hanya mencatatkan satu kali kemenangan di kelas Moto2.
Hal tersebut yang membuat banyak pihak menilai bahwa Quartararo tidak layak untuk mentas di kelas utama MotoGP yang diisi oleh pembalap berkelas.
"98 persen orang mengira saya tidak pantas mendapat tempat di MotoGP," ucap Quartararo dikutip BolaSport.com dari Solomoto, Sabtu (26/11/2022).
"Saya hanya memenangkan satu balapan kata mereka."
"Tapi saat yang tepat adalah ketika saya mendapatkan hasil terbaik saya di Moto2, dan ketika Lorenzo pergi ke Honda."
Baca Juga: Tanda-Tanda Ganti? Francesco Bagnaia Pakai Nomor 1 di Lomba Para Juara Bikinan Valentino Rossi
"Manajer saya memberitahu saya bahwa saya memiliki kemungkinan naik ke MotoGP bersama Petronas dan dia bertanya kepada saya, apakah Anda siap? Saya mengatakan kepadanya ya."
Quartararo menceritakan bagaimana dilemanya dirinya, ketika ditawari untuk naik ke MotoGP.
"Saya ingat bahwa keputusan dibuat antara balapan Assen dan Sachsenring," ucap Quartararo.
"Itu adalah sepuluh hari terlama dalam hidup saya, karena sepuluh pembalap bercita-cita ke tempat ini."
"Setiap hari mereka membuang satu dan pada malam hari saya menelepon manajer saya untuk mencari tahu situasinya. Akhirnya kesempatanku datang."
Setelah memutuskan untuk mentas di MotoGP, Quartararo langsung berusaha untuk adaptasi dan mendapatkan hasil maksimal bersama Yamaha.
Tidak butuh waktu lama bagi Quartararo yang memiliki bakat luar biasa di atas lintasan untuk mendapatkan kemenangan, Quartararo langsung mencatatkan kemenangan pada balapan pertamanya di MotoGP.
Baca Juga: Sudah Lukai 2 Pembalap, Marc Marquez Bicara Kerasnya Rivalitas di Lintasan
"Hanya beberapa hari untuk beradaptasi dengan kecepatan MotoGP, dengan pengereman, dengan pengendaraanya," ucap Quartararo.
"Pada hari tes Qatar tiba, saya menempati posisi kedua. Semuanya berjalan sangat cepat."
Tampil impresif sejak awal musim, Quartararo mampu menyelesaikan musim pertamanya di MotoGP dengan menempati posisi kedelapan di klasemen.
Pada akhirnya musim 2021 menjadi pembuktian bagi pembalap Prancis. Quartararo membungkam semua kritik yang dilemparkan padanya dengan menjadi juara dunia MotoGP.
Bahkan di musim 2022 Quartararo juga berhasil menjadi runner-up juara dunia.
Baca Juga: Aprilia Berpotensi Jadi Tim yang Bisa Tandingi Ganasnya Ducati Musim Depan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Solo Moto |
Komentar