BOLASPORT.COM - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, gagal mempertahankan gelar juara dunia setelah awal yang menggembirakan. Joan Mir ungkap penyebabnya.
Fabio Quartararo menjadi pembalap pertama yang difavoritkan untuk meraih gelar juara dunia, pasalnya Quartararo berhasil memuncaki klasemen sampai pertengahan musim.
Namun, penampilan Fabio Quartararo mengalami penurunan pada paruh kedua karena dia banyak melakukan kesalahan sehingga kehilangan poin.
Pada sembilan balapan terakhir, Fabio Quartararo tercatat gagal menyelesaikan balapan sebanyak tiga kali serta hanya mampu dua kali naik podium.
Hal tersebut memberikan keuntungan bagi para rivalnya, salah satunya adalah Francesco Bagnaia.
Meski sempat tertinggal 91 poin dari Quartararo, nyatanya penampilan impresif Bagnaia mampu membuatnya menyusul perolehan poin Quartararo.
Berkat kemenangan demi kemenangan yang dicetaknya, Bagnaia sukses berbalik unggul dan mengunci gelar juara dunia pada balapan terakhir di Valencia.
Bagnaia mengakhiri musim 2022 dengan total poin 265, atau unggul 17 poin dari Quartararo yang hanya mampu mengumpulkan 248 poin.
Menurut Joan Mir, penyebab kegagalan Quartararo mempertahankan gelar juara dunia adalah kehilangan fokus di paruh kedua.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar