BOLASPORT.COM - Sektor ganda putra Indonesia menunjukkan tren positif sepanjang 2022 setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat rehat karena Marcus memulihkan diri dari cedera.
Selain Marcus/Kevin, Indonesia memiliki Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Para pemain tersebut bergantian meraih gelar sehingga mulai diperhitungkan dalam persaingan ganda putra dunia.
Baca Juga: World Tour Finals 2022 - Banyak Debutan pada Tunggal Putra, Bagaimana Peluang Anthony dan Jonatan?
Melihat kondisi tersebut, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, atau yang akrab disapa dengan Herry IP tersebut mengaku memiliki kekhawatiran lawan sudah mulai membaca peta kekuatan Indonesia.
"Ya pasti ada, tetapi kami harus evaluasi terus. Jadi ke depan, apalagi menjelang Olimpiade perlu mawas diri, instrospeksi, evaluasi, dan melihat perkembangan negara-negara ganda putra di dunia seperti apa," kata Herry kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas, Cipayung, Jakarta.
"Kami petakan ya negara-negaranya. Jadi, kami harus sudah memilih-milih dan evaluasi. Mudah-mudahan Pram/Yere tahun sudah normal, Jadi, ada enam pasang, ya harusnya negara lain deg-degan."
"Tetapi, kami juga harus evaluasi, mempersiapkan diri. Kalau lima pasang atau enam pasang persiapannya tidak baik, percuma. Yang penting, kami harus siapkan diri dan evaluasi. Kemarin evaluasi itu dua tur eropa lolos seperti apa, ya kami pelajari."
Menurut Herry, evaluasi sudah dilakukan tinggal menindaklanjuti hasil pada French Open dan Hylo Open 2022.
Pramudya sempat dipasangkan dengan Rahmat Hidayat dan meraih dua gelar pada Indonesia International Challenge dan Indonesia Masters Super 100.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar