BOLASPORT.COM - Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, menyesal dia tidak pernah mengkritik Keluarga Glazer saat dirinya masih aktif memperkuat klub tersebut.
Klan Glazer, keluarga konglomerat asal Amerika Serikat, mengumumkan bahwa mereka membuka kemungkinan akan menjual Manchester United.
Artinya, terbuka kemungkinan Man United akan berganti pemilik setelah dikuasai The Glazers sejak 2005.
Gary Neville, pemain Manchester United dari 1992 hingga 2011, menyesalkan ia tidak pernah memprotes atau mengkritik kebijakan The Glazers selama dirinya masih memperkuat Man United.
Neville mengatakan kesuksesan Setan Merah di lapangan hijau pada era Sir Alex Ferguson menutupi segala konflik yang ada di luar lapangan.
“Saya tidak mau mencari alasan tidak pernah bicara sebagai pemain. Mungkin saat itu karena Man United sangat sukses dan kami dilatih Sir Alex Ferguson yang hanya fokus di lapangan,” kata Neville, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
“Tidak ada pemain atau staf yang pernah menentang proses pengambilalihan klub. Saat keluarga Glazer mengambil alih klub, kami memenangi Liga Inggris dan Liga Champions dan klub ini terus menuai sukses.”
“Saat itu saya punya teori kami bisa saja mendapat pemilik klub yang lebih buruk. Keluarga Glazer sangat pasif dan saya tidak pernah melihat mereka ikut campur saat saya masih di Man United.”
Kini, Gary Neville sadar bahwa situasi klub mulai tidak kondusif seiring kepergian Sir Alex Ferguson.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar