BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, punya pandangan soal penyebab kemunduran prestasi pabrikan Jepang pada MotoGP.
Honda, Yamaha dan Suzuki secara bergantian menguasai persaingan di kelas para raja dalam 50 tahun terakhir.
Sejak 1975, hanya dua kali pabrikan non-Jepang, semuanya melalui Ducati pada 2007 dan 2022.
Keberhasilan Ducati memutus paceklik gelar panjang menegaskan krisis yang sedang dihadapi rival mereka dari Timur.
Honda paling mencolok penurunannya.
Tadinya mendominasi, Honda terjun bebas dengan prestasi mereka saat sang pembalap andalan, Marc Marquez, merana.
Dalam tiga musim terakhir, Honda hanya menang tiga kali, semuanya oleh Marquez pada 2021.
Sebagai perbandingan, pada musim 2019 saja Honda mencetak 12 kemenangan dan masih, semuanya oleh Marquez.
Catatan ini menjelaskan bagaimana Honda sedang menanggung risiko dari pendekatan mereka untuk fokus dengan sang juara saja
Baca Juga: Tak Pilih Salah Satu, Fabio Quartararo Idolakan Valentino Rossi dan Marc Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar