BOLASPORT.COM - Jelang duel lawan timnas Amerika Serikat di laga hidup mati penentu kelolosan dari fase grup Piala Dunia 2022, para pemain timnas Iran mendapatkan kabar kurang mengenakkan dari pemerintahnya sendiri.
Pasalnya, Pemerintah Iran sudah mengirim ancaman hukuman penjara kepada Sardar Azmoun dkk yang membela timnas Iran di Piala Dunia 2022.
Tindakan ini menyusul aksi berani dari para pemain timnas Iran yang tidak menyanyikan lagu kebangsaan saat melawan Inggris di laga perdana Piala Dunia 2022.
Aksi tersebut dianggap sebagai tindakan bergabung dengan protes kepada Pemerintah Iran.
Seperti yang diketahui, timnas Iran datang ke Piala Dunia 2022 saat kondisi dalam negeri sedang kacau akibat protes dua bulan beruntun.
Kematian Mahsa Amini memicu masyarakat Iran untuk turun ke jalan menuntut runtuhnya rezim Teheran yang telah bertahan sejak Revolusi 1979.
Aksi protes tersebut jadi yang terbesar semenjak Pemerintah Negara Iran terbentuk usai Revolusi 1979.
Sejauh ini, sudah lebih dari 300 orang yang meninggal dari demonstrasi selama dua bulan beruntun.
Pemerintah Iran tak hanya mengancam hukuman penjara bagi para pemain.
Dilansir dari CNN International, para pemain dan keluarga timnas Iran juga akan menghadapi penyiksaan dari aparat keamanan jika kembali tidak menyanyikan lagu kebangsaan.
CNN International melalui salah satu sumber di aparat keamanan di Iran melaporkan bahwa banyak perwira IRGC atau Tentara Garda Revolusi Iran yang hadir di Qatar.
Baca Juga: Skenario Kelolosan Grup B Piala Dunia 2022 - 4 Negara Masih Berpeluang Lolos, Inggris Paling Favorit
Mereka sengaja hadir untuk mengawasi gerak-gerik para pemain timnas Iran.
Selain itu, mereka juga mengawasi tindak-tanduk para pemain timnas Iran, termasuk dalam berhadapan dengan orang asing.
“Ada sejumlah besar petugas keamanan Iran di Qatar yang mengumpulkan informasi dan memantau para pemain,” kata sumber tersebut yang didapatkan oleh CNN.
Pelatih timnas Iran Carlos Quieroz pun sudah menemui IRGC usai ancaman dari Pemerintah Iran tersebut dilayangkan.
Pada laga melawan timnas Amerika Serikat, pemerintah akan menerjunkan ribuan massa bayaran untuk menciptakan kesan dukungan semu.
Baca Juga: Skenario Kelolosan Grup A Piala Dunia 2022 - Belanda Cukup Seri, Ekuador Vs Senegal Hidup Mati
“Dalam pertandingan terakhir melawan Wales, rezim mengirim lebih dari ratusan pendukung aktor ini untuk menciptakan rasa dukungan dan bantuan palsu di antara para penggemar," tulis sumber itu.
"Untuk pertandingan berikutnya melawan AS, rezim berencana untuk secara signifikan meningkatkan jumlah aktor menjadi ribuan,” kata sumber tersebut.
Laga timnas Iran melawan Amerika Serikat bakal jadi penentuan kelolosan bagi kedua tim di Grup B.
Kemenangan jadi harga mati bagi kedua tim tersebut pada ajang Piala Dunia 2022.
Kemenangan bagi Iran dan Amerika Serikat bakal mengantar mereka ke babak 16 besar secara otomatis tanpa harus menunggu hasil di laga Inggris melawan Wales.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | CNN International |
Komentar