BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Pol Espargaro, mengaku hanya membuang-buang waktu dan energi memilih bergabung dengan Honda.
Pol Espargaro kini sudah berlabuh di tim baru dengan menjadi bagian dari Tech3 GasGas pada kejuaraan dunia MotoGP 2023.
Meski begitu, ada penyesalan besar dari Pol Espargaro saat menjadi bagian Honda selama dua tahun terakhir.
Saat itu, Pol Espargaro bergabung dengan tim pabrikan Honda setelah melesat bersama Red Bull KTM.
Namun, penampilan pembalap asal Spanyol tersebut tak sesuai harapan pada musim pertama bersama Honda.
Baca Juga: Pembalap Jadi Korban, Pengamat MotoGP Ungkap Borok Honda
Dia kesulitan beradaptasi dengan RC213V dan hanya mampu mengemas satu podium sepanjang musim.
Pada musim kedua, Espargaro masih belum menemukan setelan yang pas dengan motor tim pabrikan asal Jepang itu.
Dia merosot tajam di musim kedua dengan menutup kejuaraan di peringkat 16 dengan perolehan 56 poin saja.
Setelah perjalanan panjang bersama Honda berakhir, dia membandingkan pengalamannya saat bergabung dengan tim satelit KTM.
Mulai dari tes resmi dia merasakan perbedaan mencolok bahwa Honda tak pernah memberikannya perangkat dalam menunjang performa motor.
Maka dari itu, dia pun menyesalkan hanya membuang-buang waktu dan tenaga saat masih di Honda.
"Begitulah cara saya bekerja di KTM. Di KTM, sampai Valencia, saya menguji hal-hal baru," ungkap Espargaro dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com.
"Di Valencia, ini adalah pertama kalinya saya mencoba perangkat belakang untuk mereka, yang merupakan hal penting sekarang."
"Jadi, saya menguji di balapan terakhir perangkat belakang untuk mereka dan saya membantu mereka memperbaikinya.
"Ini cara kerja yang berbeda. Saya pikir yang saya tinggalkan adalah yang salah, saya benar-benar berpikir begitu tapi itu cara mereka melakukan sesuatu."
"Saya bukan siapa-siapa untuk memberi tahu mereka bagaimana melakukan sesuatu, saya hanya seorang pengendara. yang mengendarai sepeda, itu saja.
"Sulit untuk menerimanya, tetapi pada akhirnya, itu berakhir di tempat yang sama. Ini bukan pabrik saya, ini bukan sepeda saya, saya hanya orang yang dibayar untuk mengendarai sepeda, itu saja. Saya melakukan apapun yang mereka mau.
“Yang pasti, saya tidak menyukainya, dan saya merasa mereka membuang-buang waktu dan uang mereka dengan saya, karena saya bisa termotivasi dan kekuatan penuh dan melakukan hasil dan lebih menikmati banyak hal."
Baca Juga: Saat Eks Manajer Valentino Rossi Percaya Cuma Marc Marquez yang Bisa Gendong MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar