BOLASPORT.COM - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, memuji kepandaian Gareth Southgate menghadapi tekanan ketika timnas Inggris jadi sasaran kritik di Piala Dunia 2022.
Timnas Inggris berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai menumbangkan perlawanan timnas Wales di partai terakhir Grup B.
Kepastian ini didapatkan usai The Three Lions menang meyakinkan dengan skor 3-0 pada Selasa (29/11/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Dalam laga yang berlangsung di Ahmed bin Ali Stadium tersebut, timnas Inggris menang berkat dwigol Marcus Rashford (menit ke-50, 68') yang dilengkapi oleh lesakan Phil Foden (51').
Kemenangan ini membuat timnas Inggris keluar sebagai pemuncak klasemen Grup B dengan mengoleksi tujuh poin berkat dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Pada laga ini, sejumlah perubahan susunan pemain dilakukan oleh pelatih Inggris, Gareth Southgate.
Setelah mendapat kritikan pada partai kedua akibat hasil imbang tanpa gol melawan timnas Amerika Serikat, Southgate berbenah.
Pelatih berusia 52 tahun ini melakukan perubahan signifikan, terutama di lini serang dengan memainkan Marcus Rashford dan Phil Foden di sisi sayap dari awal laga.
Keputusan Southgate ini akhirnya berbuah manis dan membungkam para pengkritik timnas Inggris.
Maklum, tak hanya akibat partai kontra Amerika Serikat saja Inggris mendapatkan sorotan akibat performa tak memuaskan, tetapi sering kali mendapat kritik akibat keputusan Southgate.
Southgate dianggap kerap membuat keputusan yang sukar dipahami dan dinilai merugikan tim.
Meski demikian, kepandaian Southgate dalam menghadapi tekanan ini patut diacungi jempol.
Dalam kolomnya di The Telegraph yang dikutip BolaSport.com, Jamie Carragher menilai bahwa para pendukung Inggris seharusnya membiarkan Southgate bekerja alih-alih mengkritik dengan tak berdasar.
Legenda Liverpool tersebut berpendapat bahwa kemampuan Southgate dalam menghadapi kritik membuat sang juru taktik memiliki nilai lebih dibandingkan pelatih-pelatih Inggris sebelumnya.
"Semuanya memuji Gareth Southgate. Dia kembali melakukannya dengan benar," ujar Carragher.
"Ada perbedaan kritis antara Southgate dan setiap pelatih Inggris selama 30 tahun terakhir: kemampuannya meredam kebisingan dan fokus pada gambaran yang lebih besar."
"Southgate tidak pernah panik, tidak pernah bingung dengan kritik, dan tidak pernah membuat keputusan spontan."
"Di tengah histeria turnamen internasional, dia adalah sosok tenang yang sering kali kurang dimiliki Inggris."
"Kekuatan Southgate di setiap kompetisi besar, di mana dia memimpin negara adalah untuk tetap berpegang pada rencananya, tidak peduli apakah ada hambatan di jalan," kata Carragher menambahkan.
Lebih lanjut, Carragher juga mengatakan bahwa pengalaman Southgate yang pernah membela Inggris sebagai pemain di ajang internasional memiliki nilai positif.
Southgate dinilai mampu memberikan ilmu tersebut kepada para pemain tentang bagaimana cara bermain dan menghadapi tekanan dengan benar.
"Dia telah mengambil semua pengetahuan yang dia konsumsi sebagai pemain Inggris dan menerapkannya dengan cemerlang sebagai pelatih tim nasional," ujar Carragher.
"Ketika saya melihat susunan tim melawan Wales pada Selasa malam, rasanya seperti Southgate memikirkan dua pertandingan ke depan dan kemungkinan bertemu Prancis di perempat final."
"Sikapnya ditransmisikan ke para pemain dan memastikan mereka melihat ke depan daripada memikirkan kritik."
Baca Juga: Skenario Kelolosan Grup F Piala Dunia 2022 - Belgia Mati-matian, Kroasia dan Maroko Cukup 1 Poin
Gareth Southgate is the first manager in England's history to win 10 games at major tournaments.
▪️ 2018 World Cup: WWLDWLL
▪️ 2020 Euros: WDWWWW????
▪️ 2022 World Cup: WDWNever in doubt. ????
— William Hill (@WilliamHill) November 29, 2022
"Lihatlah penampilan Marcus Rashford dan Phil Foden melawan Wales. Mereka tidak tampil seperti berada di bawah tekanan."
"Mereka bermain seolah mereka tahu Southgate mendukung mereka," tutur pria yang membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2005 itu.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Telegraph.co.uk |
Komentar