BOLASPORT.COM - Curhatan pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon mendapatkan kritikan keras dari pemilik Johor Darul Takzim.
Sebelumnya, Kim mengeluhkan banyak pemain yang tidak mau bergabung dengan timnas Malaysia jelang Piala AFF 2022.
Apalagi, beberapa pemain tersebut merupakan aktor penting yang membawa skuad Harimau Malaya lolos ke Piala Asia 2023.
Bahkan, hal ini merupakan pertama kalinya dalam karirnya terkait penolakan pemain kunci bergabung ke timnas.
"Ya, dalam karier saya ini adalah pertama kalinya. Saya harus positif."
"Saya dapat melihat lebih banyak pemain yang telah kami gali bakatnya dan saya dapat melihat mereka secara langsung, membantu dan meyakinkan mereka," ungkap Kim Pan-gon.
Baca Juga: Semangat Berlipat Striker Timnas Indonesia Berlatih di Pinggir Pantai
Timnas Malaysia memanggil 41 pemain untuk bergabung dalam pemusatan latihan.
Namun, dari deretan nama tersebut ada 12 pemain yang akhirnya menyatakan mundur.
Menariknya 11 pemain yang mundur merupakan pilar dari Johor Darul Takzim. (JDT)
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Liga 1 Tidak Berjalan, Dua Dampak Dirasakan Striker Timnas Indonesia
Mendengar kekecewaan Kim Pan-gon karena banyak pemain yang menarik diri, Bos JDT Mayor Jendral Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim yang sekaligus merupakan Pangeran Johor memberikan komentar.
Bahkan, dia melancarkan kritik keras atas pernyataan dari juru latih skuad Harimau Malaya tersebut.
Dalam Instagram pribadinya (@hrhcrownprinceofjohor) dia menilai jika pemanggilan pemain ke timnas harus dipikirkan matang-matang.
Satu hal yang harus menjadi pertimbangan adalah Piala AFF bukan masuk dalam kalender FIFA.
"Pemain tidak menolak mentah-mentah, mereka selalu memberikan komitmen tinggi saat mewakili timnas. bisa kita lihat dengan performa pemain di timnas ketika bermain di setiap kompetisi di kalender FIFA."
"Mereka memberikan segalanya, tapi pemain juga manusia yang bekerja, berlatih, bermain, sejak Januari, apa manusia bekerja tanpa hari libur?
"Ketika liga atau kompetisi domestik kita libur, tidak ada jeda untuk tim nasional karena mereka memiliki kamp pelatihan selama 3 minggu," ungkap Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim.
Baca Juga: Janji Ilija Spasojevic Usai Tiga Tahun Dicuekin Shin Tae-yong Gabung Timnas Indonesia
Selanjutnya, dia juga mempertanyakan pemusatan latihan yang terlalu lama.
Berkaca dari Eropa, TC hanya digelar sepekan sebelum pertandingan.
Selain itu, pelaksanaan Piala AFF 2022 juga akan bentrok dengan jadwal Liga Malaysia dan pemain memiliki waktu sedikit untuk istirahat.
"Piala AFF adalah piala yang mengacaukan jadwal pertandingan, misal Januari report game, Piala AFF berakhir tanggal 15 Januari, mau liburan kapan?"
"Satu tahun bermain sepak bola dan berlatih tiada henti cuti hanya 6 hari dalam satu tahun? pemain bukan mesin, mereka manusia," tegasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : |
Komentar