BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia punya hubungan spesial dengan para pemain naturalisasi sejak kali pertama menggunakannya pada Piala AFF 2010.
Timnas Indonesia menggunakan jasa pemain naturalisasi mulai Piala AFF 2010.
Kala itu, nama Christian Gonzales jadi nama yang dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela timnas Indonesia.
Sebenarnya ada nama Irfan Bachdim yang juga merupakan pemain kelahiran Eropa.
Namun tidak mengalami proses peralihan kewarganegaraan seperti Christian Gonzales.
Dua pemain tersebut kala itu jadi duet mematikan timnas Indonesia selama perjalanannya ke final Piala AFF 2010.
Salah satunya adalah gol spektakuler dari jarak 30 meter Christian Gonzales pada semifinal Piala AFF 2010 leg kedua melawan timnas Filipina.
Sayang timnas Indonesia gagal jadi juara kala itu usai kalah dari Malaysia di partai puncak dengan skor 4-2.
Sukses di edisi perdana membuat PSSI kembali melanjutkan program naturalisasi pada Piala AFF edisi berikutnya.
Pada edisi 2012, PSSI menaturalisasi tiga pemain yaitu Toni Cussell, Raphael Maitimo, dan Jhonny Rudolf van Beukering.
Kala itu, PSSI masih mengalami dualisme sehingga performa timnas Indonesia tidak maksimal dan harus puas tersingkir sejak fase grup.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Perasaan Dimas Drajad Usai Dicoret dari Timnas Indonesia
Pada edisi 2014, dua nama baru dinaturalisasi oleh PSSI untuk memperkuat timnas Indonesia.
Ada nama Sergio van Dijk dan Victor Igbonefo yang kala itu jadi nama baru pemain naturalisasi timnas Indonesia ditambah Christian Gonzales dan Raphael Maitimo.
Kala itu, Sergio van Dijk datang sebagai penyerang tajam di Persib Bandung dan Igbonefo masih dalam puncak performanya untuk Persipura Jayapura.
Sayang penampilan dua pemain baru tersebut gagal mendongkrak performa timnas Indonesia kala itu.
Timnas Indonesia masih belum beranjak dari edisi 2012, yaitu gagal lolos fase grup usai mengumpulkan empat poin dari tiga laga.
Baca Juga: Doa Pelatih Bali United, Semoga Spasojevic Tidak Cedera di Timnas Indonesia
Pada Piala AFF 2016, PSSI tidak memanggil banyak pemain naturalisasi untuk timnas Indonesia.
Kala itu hanya Stefano Lilipaly yang masuk skuat timnas Indonesia.
Kala itu, pemain keturunan Belanda tersebut berhasil membuat perbedaan di lini tengah timnas Indonesia.
Timnas Indonesia akhirnya berhasil mencapai babak final berkat peran besar Stefano Lilipaly sebagai dirijen serangan.
Stefano Lilipaly tetap dipercaya pada edisi 2018 dan Beto Goncalves jadi nama baru di timnas Indonesia.
Beto dipanggil berkat penampilan apiknya pada Asian Games.
Performa keduanya sebenarnya tak buruk-buruk amat, karena keduanya menyumbangkan gol pada edisi tersebut.
Namun, performa timnas Indonesia kala itu sangat buruk usai ditinggalkan oleh Luis Milla.
Tanpa Luis Milla, timnas Indonesia gagal kembali menembus fase grup Piala AFF.
Edisi berikutnya merupakan turnamen pertama timnas Indonesia dibawah Shin Tae-yong.
Tidak ada nama baru yang dipakai oleh Shin Tae-yong pada edisi 2020.
Pasalnya hanya Victor Igbonefo yang berstatus sebagai pemain naturalisasi.
Ia sudah pernah membela timnas Indonesia pada edisi 2014.
Pemain kelahiran Nigeria tersebut tidak punya menit bermain maksimal pada edisi tersebut usai hanya tampil di satu pertandingan.
Namun, masih ada dua nama pemain timnas Indonesia yang berstatus sebagai pemain keturunan pada edisi ini, yaitu Elkan Baggott dan Ezra Walian.
Hanya Ezra Walian yang harus dinaturalisasi karena sebelumnya ia merupaka warga negara Belanda.
Nah untuk Piala AFF 2022, belum diketahui 23 pemain timnas Indonesia untuk bertanding.
Namun yang pasti ada tiga pemain naturalisasi yang mengikuti TC Timnas Indonesia yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Ilija Spasojevic.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar