BOLASPORT.COM - Indonesia akan menurunkan tujuh wakilnya pada BWF World Tour Finals 2022. Hanya Indonesia dan China yang memiliki kekuatan paling lengkap dan tersebar pada lima sektor.
Kekuatan terkuat tim Merah Putih berada pada sektor ganda putra dan tunggal putra dengan menempatkan dua wakilnya.
Adapun masing-masing satu wakil pada tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.
Terutama ganda putra, Indonesia dinilai akan menjadi ancaman besar bagi para rivalnya melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Penampilan Fajar/Rian pada tahun ini memang sangat mengesankan dengan mencapai tujuh kali babak final. Empat di antaranya keluar sebagai kampiun pada Swiss Open, Indonesia Masters, Malaysia Masters, Denmark Open 2022.
Pasangan senior Ahsan/Hendra juga tak mau kalah setelah tiga kali berhasil menembus partai puncak.
Baca Juga: Sandang Label Pengganti, Apriyani/Fadia Siap Tempur untuk BWF World Tour Finals 2022
Sementara itu dari ganda putri, kehadiran duet anyar Apriyani/Fadia cukup menggemparkan pada tahun pertamanya.
Apriyani/Fadia sukses menyabet dua gelar juara Malaysia Open dan Singapore Open 2022.
Di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga menunjukan kebangkitannya pada tahun ini.
Kekuatan wakil Indonesia yang akan berlaga pada BWF World Tour Finals kemudian mendapatkan sorotan khusus.
Sebuah artikel situs China, Sohu.com, menjelaskan bagaimana skuad Indonesia akan menjadi ancaman terbesar.
Mereka menilai peta persaingan telah berubah yang semula Jepang. Kini ganda putra dan ganda putri Indonesia menjadi musuh terberat China.
"Kento Momota, Nozomi Okuhara, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota statusnya mulai menurun.
"Awalnya lawan utama China, ettapi dilihat dari Kejuaraan Dunia tahun ini, daya saing tim Jepang sudah mulai menurun, dan lawan utama China diam-diam berubah.
"Lawan utama tim China saat ini berangsur-angsur menjadi tim Indonesia, ganda putra dan putri mereka menjadi ancaman besar bagi kami, dan kekuatan mereka masih di atas angin."
Baca Juga: PBSI Harapkan Tuah Apik dari Amunisi Indonesia pada BWF World Tour Finals 2022
"Tunggal putra Ginting dan Jonathan masih di puncaknya, dan tunggal putri Mariska juga mulai berkembang."
"Selain itu, ganda putri tim Korea Selatan semakin kuat dan kuat, dan secara bertahap menjadi lawan utama China."
"Selain itu, Axelsen dari tim Denmark. Sulit bagi asosiasi lain untuk mengancam status China. Ini adalah pola bulu tangkis saat ini."
Pada BWF World Tour Finals, China hanya mampu menempatkan masing-masing satu wakil pada sektor ganda putra melalui Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dan tunggal putra melalui Lu Guang Zu.
Meski begitu, Li Yu Chen/Ou Xuan Yi juga merupakan pasangan yang patut diwaspadai setelah mereka menjadi juara pada turnamen Super 1000 Indonesia Open 2022.
Ganda putra dan tunggal putra China belum lagi meraih gelar sejak edisi pertama BWF World Tour Finals pada tahun 2018. Saat itu Shi Yu Qi dan Li Jun Hui/Li Yu Chen berhasil mengunci gelar.
Baca Juga: Atlet Pelatnas Dilarang Ikut Kejurnas PBSI, Ini Penjelasan Rionny Mainaky
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sohu.com |
Komentar