BOLASPORT.COM - Keberhasilan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 kerap dikaitkan dengan peran Valentino Rossi.
Francesco Bagnaia mendapat privilese untuk berlatih bersama Valentino Rossi setelah bergabung dengan Akademi Pembalap VR46 pada 2013.
Francesco Bagnaia mengakui bahwa akademi tersebut telah banyak membantunya selama ini.
Bahkan Bagnaia mengatakan tanpa bantuan Rossi dan akademi, dia belum tentu bisa berada di posisinya sekarang yaitu juara dunia MotoGP.
Gelar juara MotoGP tidak diraih Bagnaia dengan mudah.
Sejumlah hasil gagal finis membuat Bagnaia sempat tertinggal 91 poin dari sang juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), jelang jeda musim panas.
Untungnya berkat dukungan dan juga kepercayaan yang diberikan oleh orang-orang terdekat, termasuk Rossi, membantunya bangkit pada paruh kedua.
Mengenai Rossi, Bagnaia tidak sungkan meminta masukan dari juara dunia sembilan kali ini setiap kali akan menghadapi balapan.
Bagnaia tampil begitu konsisten. Dalam 10 balapan terakhir dia cuma gagal finis tiga besar dua kali dan menang lima kali.
Baca Juga: Pesta Belum Usai, Francesco Bagnaia Diangkat Jadi Warga Kehormatan Pesaro
Bagnaia berterima kasih kepada Rossi.
Meski begitu, dia juga merasa bahwa keberhasilannya tidak terlepas dari peran orang-orang lain di Akademi VR46.
"Bagi saya ini tidak hanya peran Valentino, tetapi semua orang di luar lintasan yang bekerja dengan luar biasa," ucap Bagnaia kepada Speedweek.
"Akademi VR46 sekarang sangat berbeda dengan beberapa waktu yang lalu. Sekarang semuanya menjadi sangat profesional dan kami memiliki segalanya."
"Saya juga berbicara tentang perlengkapan latihan, kami hanya perlu bertanya dan Anda sangat berterima kasih kepada mereka."
Persaingan di antara pembalap jebolan akademi VR46 menjadi motivasi tersendiri bagi Bagnaia.
Di kelas MotoGP ada tiga pembalap didikan Rossi selain Bagnaia yaitu Franco Morbidelli (Yamaha) serta Luca Marini dan Marco Bezzecchi (VR46).
Morbidelli lebih dahulu tampil di kelas para raja dengan pencapaian tertinggi sebagai runner-up MotoGP pada 2020.
Marini, adik Rossi, menjadi pembalap Akademi VR46 ketiga yang menembus MotoGP.
Baca Juga: Akhiri Perjalanan di MotoGP, Suzuki Akan Tutup Semua Akun Media Sosialnya
Walau belum berhasil mencetak podium pembalap yang disebut Diesel karena progres yang pelan tapi pasti ini menunjukkan potensi jelang musim ketiganya di MotoGP.
Bezzecchi adalah pembalap teranyar dari Akademi VR46 yang masuk ke MotoGP.
Pembalap berambut keriwil ini tak butuh waktu lama untuk bersinar dengan catatan 1 podium dan 1 pole position di musim debutnya.
"Semua pembalap yang berasal dari Akademi sangat kompetitif, mereka melaju dengan sangat cepat," ucap Bagnaia.
"Secara pribadi saya tidak pernah memenangkan balapan di ranch, tetapi kami bertarung hampir setiap hari di sana."
"Semua berlatih bersama, dan setiap orang mendorong satu sama lain untuk tampil lebih baik, ini semua sangat membantu kami," pungkasnya.
Baca Juga: Bos LCR Sebut Kekacauan di Honda Lebih Buruk dari yang Diperkirakan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb |
Komentar