BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, menganggap Pep Guardiola bisa dipecat hingga delapan kali karena nasib keduanya di Liga Champions.
Pep Guardiola ikut terseret ke dalam klarifikasi Mauricio Pochettino tentang alasan dipecat Paris Saint-Germain.
Mauricio Pochettino kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Paris Saint-Germain setelah 17 bulan menangani PSG.
Pochettino sebenarnya sanggup membawa PSG menjuarai Liga Prancis musim 2021-2022.
Akan tetapi, Pochettino belum mampu mempersembahkan gelar Liga Champions untuk PSG.
Pada musim yang sama, PSG disingkirkan dari babak 16 besar Liga Champions oleh Real Madrid.
Dalam wawancara terbarunya, Pochettino pun mulai berani terbuka terkait alasan pemecatannya.
"Jika saya dipecat karena gagal memenangi Liga Champions, maka Pep Guardiola harus dipecat sebanyak tujuh atau delapan kali," ujar Pochettino seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: Yang Tersisa dari Babak Penyisihan Grup H Piala Dunia 2022, Korea Selatan Copy Paste Jepang
"Realita kami berdua sangat berbeda," kata pelatih asal Argentina tersebut.
Pochettino tentu hanya bercanda saat menyinggung Guardiola dalam wawancara.
Sama seperti Pochettino, Guardiola juga menuai kritik yang sama soal Liga Champions.
Pelatih berkepala plontos tersebut belum mempersembahkan gelar Liga Champions kepada Manchester City yang ia latih selama enam musim.
Manchester City memang memilih untuk tidak mengganti pelatih dengan mudah begitu melihat situasi ini.
Guardiola masih dianggap sebagai pelatih terbaik yang mampu menangani pasukan Manchester Biru.
Apalagi, Guardiola sudah mempersembahkan empat trofi Liga Inggris, empat Piala Liga Inggris, dan satu Piala FA untuk Man City.
Persembahan tersebut dianggap cukup bagi Man City hingga mereka tidak perlu mencari pelatih lain untuk sebuah trofi Liga Champions.
Adapun gelar Liga Prancis, Piala Prancis, dan Piala Super Prancis yang dimenangi Pochettino dianggap tidak cukup untuk mempertahankan posisinya di PSG.
Kondisi Guardiola dan Pochettino cukup berbeda jauh untuk dibandingkan satu sama lain.
Guardiola memiliki reputasi yang lebih sukses dibandingkan dengan pelatih asal Argentina tersebut.
Saat melatih Barcelona, Guardiola sudah memenangi dua trofi Liga Champions.
Reputasi di klub lama membuat Guardiola terus dimaafkan meski belum menghasilkan prestasi serupa bersama klub terkini.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar