BOLASPORT.COM - Jawa Barat keluar sebagai juara umum Kejurnas Arung Jeram 2022, meski sempat kehilangan satu nomor di hari terakhir.
Kejurnas Arung Jeram 2022 merupakan kejuaraan nasional yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Arung Jeram Indonesia (PB FAJI).
Tahun ini Kejurnas Arung Jeram diselenggarakan di Sungai Pekalen Probolinggo, Jawa Timur, pada 1-4 Desember 2022.
Kejurnas kali ini diikuti oleh 64 tim yang berasal dari 21 provinsi.
Jawa Barat keluar sebagai juara umum setelah menjadi yang terbaik di kategori open putra, open putri, youth putri, dan junior putra.
Jawa Barat hampir tidak terhentikan sejak awal Kejurnas Arum Jeram 2022.
Pada open putri misalnya, tim Jawa Barat sukses mengalahkan tim Jawa Tengah dengan catatan waktu 11 menit 36,14 detik, selisih waktunya 70,12 detik.
Sementara posisi ketiga diambil DIY yang finis dengan waktu 12 menit 40,50 detik.
Jarak yang jauh serta persaingan yang ketat sejak bendera start diangkat, diakui para pedayung sangat menguras tenaga.
Baca Juga: Kejurnas Hoki 2022, Ajang Unjuk Gigi Atlet Muda Nasional
Selain menguras tenaga untuk nomor open putri diakui para pedayung membutuhkan teknik tinggi agar bisa melewati berbagai rintangan di Sungai Pekalen.
"Rute normal untuk kejuaraan nasional, tetapi memang kalau airnya kecil agak teknikal untuk manuver-manuver perahu," kata pedayung Jawa Barat, Siwi Widiastuti, dalam rilis PB FAJI.
"Tapi, tidak terlalu berbahaya, masih aman."
"Banyak batu, jadi itu yang menguras tenaga, karena kami harus manuver menghindar dan paling lama menyangkut di batu saat melewati jeram yang paling besar," kata Rismayanti dari Jambi.
Dominasi Jawa Barat pada Kejurnas Arung Jeram 2022 baru runtuh di hari terakhir, tepatnya pada nomor Down River Race (DRR) kategori junior putri.
Jawa Barat mendapatkan perlawanan keras dari Jawa Timur yang finis paling depan.
Jawa Timur menyelesaikan lomba dengan mencatatkan waktu 13 menit 01,34 detik diikuti Jambi (13:18,16) dan Jawa Barat (13:26,67).
Perjuangan Jawa Timur untuk menjadi yang terbaik pada kategori ini tidaklah mudah karena harus mengalami jatuh bangun dalam dua hari lomba.
Berkali-kali mereka kehabisan tenaga dan mengalami sesak napas setelah memasuki garis finis.
Baca Juga: PB ISSI Koordinasi dengan NOC Indonesia untuk Gelar Turnamen Kualifikasi Olimpiade Paris
Bahkan pada perlombaan DRR kemarin, ada salah satu pedayung yang langsung muntah selepas finis sehingga harus mendapatkan bantuan oksigen.
Meski kehilangan satu kategori, pelatih tim Jawa Barat, Aceng Supendi, tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya sampai akhirnya keluar sebagai juara umum.
Aceng hanya berharap hilangnya fokus seperti saat hari terakhir lomba bisa diperbaiki.
"Memuaskan hasilnya sesuai dengan perencanaan dan targetan, walaupun ada satu kategori yang lepas," ucap Aceng.
"Dua hari jelang kompetisi ini saya lihat mereka seolah kehilangan arah, padahal kami sudah tekanan, baik dari pelatih maupun ofisial jangan membuat kesalahan."
"Tapi kembali lagi ke atletnya," pungkasnya.
Baca Juga: Turnamen Golf Indonesia Masters 2022 Sajikan Pertarungan Mantan Para Juara
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PB FAJI |
Komentar