Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luca Marini Sebut Dominasi Ducati sebagai Bagian Dari Kompetisi

By Wawan Saputra - Selasa, 6 Desember 2022 | 20:20 WIB
Pembalap Mooney VR46, Luca Marini, mengendarari motor Ducati Desmosedici GP22 saat tes akhir musim MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (8/11/2022)
MOTOGP.COM
Pembalap Mooney VR46, Luca Marini, mengendarari motor Ducati Desmosedici GP22 saat tes akhir musim MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (8/11/2022)

BOLASPORT.COM - MotoGP 2022 telah usai, publik melihat bahwa Ducati bersama para pembalapnya berhasil mendominasi. Namun bagi Luca Marini, (Mooney VR46) hal tersebut bukan masalah besar dan bagian dari kompetisi.

MotoGP 2022 menjadi milik Ducati berkat kegemilangannya di atas lintasan,  pabrikan asal Borgo Panigale tersebut berhasil menyabet gelar triple crown.

Hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Ducati, mengantarkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) meraih gelar juara dunia.

Di sisi lain, Ducati juga menjadi yang terbaik pada klasemen tim maupun konstruktor.

Ducati yang memiliki delapan pembalap di atas lintasan berhasil mencatatkan 32 podium dengan 12 diantaranya adalah kemenangan.

Saking dominannya para pembalap Ducati di atas lintasan dan mondar-mandir naik turun podium, bintang Repsol Honda Marc Marquez sampai menyebut bahwa MotoGP 2022 adalah Piala Ducati.

Namun tudingan tersebut langsung dibatah dan tidak dibenarkan oleh Luca Marini, menurutnya dominasi Ducati merupakan bagian dari kompetisi.

Marini membalikkan perkataan Marquez, dengan mengatakan Honda juga pernah mendominasi namun tidak ada yang menyebut Piala Honda.

"Ini balapan. Itu selalu ada. Honda, misalnya, telah mendominasi selama sepuluh tahun dan tidak ada yang mengeluhkannya," ucap Marini dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

Baca Juga: Kesaksian Jorge Lorenzo, Pamor Valentino Rossi pada MotoGP Belum Tertandingi

Menurutnya dominasi Ducati tidak lepas dari keberanian mereka dalam melakukan riset dan pengambangan motor.

Ducati tak segan untuk menggelontorkan dana besar demi mendapatkan pengembangan motor yang terdepan.

Hasilnya mereka mampu menciptakan motor yang tak tertandingi pada MotoGP 2022, bahkan banyak pabrikan 'mencontek' beberapa pengembangan Ducati misalnya pada paket aerodinamika.

"Ini hanya masalah menaruh lebih banyak uang di tangan Anda atau melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk meningkatkan diri Anda sendiri," ucap Marini.

Kritik terkait dengan dominasi Ducati di atas lintasan tidak hanya datang dari Marquez, melainkan juga datang dari pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.

Menurutnya performa luar biasa Ducati sepanjang musim 2022 membuatnya frustasi.

"Aprilia telah mengambil langkah besar. Jadi Aleix pasti senang dan bangga dengan apa yang mereka miliki sekarang," ucap Marini.

"Karena motornya terlihat sangat kuat saat Anda mengikutinya, seperti motor lain yang kita lihat saat ini di MotoGP."

"Hanya saja kami memiliki begitu banyak pembalap kuat di Ducati. Saya pikir itu membuat perbedaan."

Baca Juga: Sensasi Bagus Francesco Bagnaia Usai Tes Balapan dengan Nomor 1

Dengan delapan pembalap di grid, menurut Marini hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi Ducati.

Pasalnya semakin banyak pembalap, maka Ducati akan mendapatkan banyak input data terkait dengan kekurangan dari Desmosedici.

"Setiap pembalap memiliki kekuatan atau kemampuan di tikungan yang berbeda di setiap trek," ucap Marini.

"Jadi jika Anda melihat data setiap pengendara, Anda dapat meningkatkan banyak hal."

"Anda dapat meningkatkan motornya, tetapi Anda juga dapat meningkatkan gaya berkendara Anda."

"Kami saling mendorong setiap akhir pekan. Saya pikir itu yang membuat Ducati lebih kuat," kata Marini.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Yakin Jadi Favorit Juara pada MotoGP 2023

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

1 Misi Terpenuhi Saat Nyaris Pensiun, Marc Marquez Ungkap Keinginan dengan Ducati meski Francesco Bagnaia Sudah Tahu Rahasia Motor

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X