BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Portugal, Fernando Santos, resmi menghancurkan rekor langka milik Cristiano Ronaldo yang telah berusia 14 tahun pada sebuah laga di Piala Dunia 2022.
Fernando Santos membuat sebuah gebrakan mengejutkan pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
Memasuki babak 16 besar, Fernando Santos berani mencadangkan kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, ketika menghadapi timnas Swiss.
Duel sesama wakil Eropa tersebut berlangsung di Lusail Iconic Stadium pada Selasa (6/12/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Santos memarkir Cristiano Ronaldo dan lebih memilih untuk memainkan pemuda berusia 21 tahun asal klub Benfica, Goncalo Ramos.
Sebuah langkah berani dari juru taktik yang membawa Portugal juara EURO 2016 tersebut.
Sebelumnya, Santos selalu memainkan Ronaldo sejak menit awal ketika mentas di fase grup Piala Dunia 2022.
Ronaldo didapuk sebagai ujung tombak Selecao das Quinas ketika menghadapi timnas Ghana, timnas Uruguay, dan timnas Korea Selatan.
Padahal, dibandingkan pemain Portugal lain, Ronaldo memiliki catatan impresif ketika bertanding melawan Swiss.
Menurut data dari Transfermarkt, megabintang berusia 37 tahun itu merupakan pemain Portugal yang paling sering membobol gawang Swiss.
Secara keseluruhan, Ronaldo sudah mencetak 5 gol ke gawang Swiss, yang seluruhnya tercipta di ajang UEFA Nations League.
Dengan mencadangkan Ronaldo, maka Santos telah menghancurkan rekor langka milik sang striker.
Dilansir BolaSport.com dari Opta Joao, CR7 kini untuk pertama kalinya sejak 2008 tak menjadi starter di Portugal pada turnamen besar (Piala Dunia dan EURO).
Terakhir kali Ronaldo tak masuk starting line-up bersama Portugal terjadi pada EURO 2008 saat melawan Swiss.
Kala itu, Ronaldo bahkan tidak tampil sama sekali untuk Portugal yang diasuh pelatih Luiz Felipe Scolari.
Hasilnya, Selecao das Quinas pun takluk 0-2 di tangan Swiss akibat dua gol Hakan Yakin (menit ke-71, 83').
Sejak saat itu, Ronaldo selalu dipercaya oleh pelatih Portugal untuk tampil sejak menit pertama di Piala Dunia dan EURO.
Namun, rentetan 31 laga beruntun tampil sebagai starter di turnamen besar yang telah dilakoni Ronaldo akhirnya putus juga di tangan Santos.
2008 - Cristiano Ronaldo is not starting a game for Portugal at a major tournament for the first time since 2008 (also against Switzerland), ending a 31-game streak. Benched. pic.twitter.com/LW7MekodRa
— OptaJoao (@OptaJoao) December 6, 2022
Santos mengeklaim bahwa keputusannya memainkan Goncalo Ramos dan menyimpan Ronaldo kontra Swiss adalah murni sebuah strategi.
"Ronaldo dan Ramos adalah pemain yang berbeda," kata Santos.
"Tidak ada permasalahan dengan pemilihan kapten tim nasional."
"Hal ini murni karena strategi saja. Para pemain memiliki tipe berbeda-beda."
"Saya juga memulai laga dengan Diogo Dalot dan Raphael Guerreiro."
"Padahal Joao Cancelo juga pemain yang luar biasa."
"Itulah yang saya pikirkan untuk pertandingan melawan Swiss, di partai lain mungkin akan berbeda lagi," ujar Santos menambahkan.
Terlepas dari hancurnya rekor Ronaldo, keputusan berani Santos dalam meracik strategi Portugal terbukti jitu.
Portugal sukses meraih kemenangan mencolok 6-1 atas Swiss di hadapan 83.720 penonton yang memadati stadion.
Ramos menjadi bintang lapangan berkat torehan tiga gol ke gawang Swiss.
Penyerang berpostur 185 cm itu mencetak gol-golnya untuk Portugal pada menit ke-17, 51, dan 67.
Sementara itu, tiga gol Portugal lainnya dicetak Pepe (33'), Raphael Guerreiro (55'), dan Rafael Leao (90+2').
Adapun gol semata wayang Swiss tercipta melalui tendangan kaki kanan Manuel Akanji (58').
Dalam laga kontra Swiss tersebut, Ronaldo hanya bermain selama 17 menit di atas lapangan.
Santos memainkan Ronaldo pada menit ke-74 untuk menggantikan Joao Felix.
View this post on Instagram
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | 90min.com, Twitter.com/OptaJoao |
Komentar