BOLASPORT.COM - Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto berharap kompetisi Liga 2 bisa digelar, termasuk jika tidak dihadiri oleh suporter.
PSIM Yogyakarta baru saja menyelesaikan sesi latihan sore pada Rabu (7/12/2022) di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta.
Pada sesi latihan tersebut, Erwan Hendarwanto memilih untuk mengasah kemampuan olah bola para pemainnya.
Selain itu, pemulihan fisik juga jadi menu latihan para pemain PSIM Yogyakarta sore ini.
"Seperti biasa karena di akhir pekan kita memberikan jatah libur, aktivitas latihan tetap dilakukan, libur tetap diberikan," ujar Erwan Hendarwanto saat diwawancarai oleh awak media termasuk BolaSport.com.
"Sore hari ini, conditioning training jadi pemulihan kondisi, terutama menjaga dengan sentuhan bola," lanjutnya.
Liga 1 sudah digelar dengan sistem bubble tanpa dihadiri suporter di lima stadion di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sementara nasib berbeda diterima oleh Liga 2 yang masih belum ada kejelasan kapan kompetisi akan bergulir.
Hal tersebut diakui oleh Erwan Hendarwanto dan berharap kompetisi bisa bergulir kembali meski tanpa kehadiran suporter.
"Belum ada (kejelasan terkait kompetisi)," ujar Erwan Hendarwanto.
Baca Juga: Thomas Doll: Persija Seharusnya Bisa Menang Lebih Cepat atas Borneo FC
"Pada prinsipnya kompetisi ada dulu, kalau bisa memilih, nanti tidak bisa lagi."
"Yang penting ada kompetisi, meski tanpa penonton adalah tahap yang dilalui, ya masa ditawar," lanjut Erwan Hendarwanto.
Mengenai kompetisi tanpa suporter, PSIM Yogyakarta mengaku sangat pede untuk menyambut kompetisi Liga 2 jika kembali bergulir tanpa suporter.
PSIM Yogyakarta mengaku sudah mengantongi semua persiapan untuk menyambut Liga 2 musim ini.
"Semua sudah ada persiapan, kecuali kalau yang melakukan hanya PSIM saja," ujar Erwan Hendarwanto.
Baca Juga: Liga 1 Telah Bergulir, Persipura Desak PT LIB Segera Gelar Liga 2
"Kita sudah siap, insya allah," tutup Erwan Hendarwanto usai memimpin latihan PSIM Yogyakarta.
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar