BOLASPORT.COM - Untuk kali kedua dalam sejarah panjang Piala Dunia, satu tempat di babak semifinal diisi negara non-Eropa maupun Amerika Selatan.
Korea Selatan menjadi tim yang pertama melakukannya saat menjadi tuan rumah bersama Jepang pada Piala Dunia 2002.
Kini 20 tahun berselang pada Piala Dunia di Qatar, giliran wakil Afrika, Maroko, yang mencatat sejarah.
Percaya tidak percaya, pintu dari kejutan Korea Selatan dan Maroko mencatat sejarah tersebut adalah Semenanjung Iberia.
Pada Piala Dunia 2002, gol tunggal Park Ji-sung sukses mengantar timnas Korea Selatan mengalahkan Portugal pada duel hidup mati di laga pamungkas babak penyisihan Grup D.
Timnas Korea Selatan akhirnya lolos untuk kali pertama ke babak gugur.
Selanjutnya pasukan Guus Hiddink akhirnya tiba di babak semifinal.
Usai menyingkirkan Italia di babak 16 besar, timnas Korea Selatan membuat kejutan lanjutan dengan menumbangkan Spanyol di babak perempat final lewat drama adu penalti.
Korea Selatan tercatat menjadi wakil Asia pertama yang mampu melesak hingga babak semifinal putaran final Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, menaklukkan tim dari Semenanjung Iberia kembali menjadi pintu gerbang bagi sebuah tim membuat sejarah menjejakkan kaki di babak semifinal.
Bukan untuk wakil Asia tetapi kini bagi Afrika.
Maroko, yang menjadi negara zona Afrika pertama yang mampu lolos ke babak gugur saat berlaga pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, kini menajamkan sejarah.
Laskar Singa Atlas menjelma sebagai pahlawan Afrika usai menyegel satu tempat di empat besar.
Secara berurutan, Maroko memulangkan timnas Spanyol dan Portugal ke Semenanjung Iberia.
Tak ayal, mengalahkan dua negara Semenanjung Iberia bak menjadi pintu gerbang kesuksesan wakil Asia dan Afrika di Piala Dunia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar