Anthony dipaksa bertekuk lutut di hadapan musuh bebuyutannya, Viktor Axelsen, yang juga merupakan pemain nomor satu dunia.
"Pertandingan tadi saya sudah coba melakukan semua tapi kondisi lapangan dan bola membuat saya kesulitan dan tidak bisa berbuat banyak," ujar Anthony.
"Saya mau menerapkan permainan reli seperti yang H. S. Prannoy dan Kodai Naraoka lakukan kemarin melawan dia, tapi sayang tidak berjalan dengan baik."
"Dari sebelum masuk saya sudah menyiapkan diri, siap main capek tapi di lapangan memang tidak mudah."
"Saya dan Viktor tahun ini sudah sering bertemu dan memang semuanya harus tepat dan cermat, strategi, kesabaran dan penempatan bola."
Indonesia bukan satu-satunya negara yang pulang dengan tangan hampa.
Thailand selaku tuan rumah juga merana setelah wakil mereka pada ganda putri dan ganda campuran juga menelan kekalahan.
Adapun negara tersukses adalah China. Kembali ke World Tour Finals setelah penampilan terakhir pada 2019, Negeri Tirai Bambu menggondol tiga gelar dari nomor-nomor ganda.
Sementara dua gelardari nomor tunggal dibagi rata kepada Denmark dan Jepang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar