BOLASPORT.COM - Klub-klub unggulan belum menemui hambatan berarti pada gelaran BNI Kejuaraan Nasional Beregu Dewasa Antarklub PBSI 2022. Klub-klub ini sukses memenangi pertandingan pada hari pembuka kejuaraan berhadiah total Rp800 juta tersebut.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (12/12), klub-klub yang rajin menghasilkan pemain nasional ini, berhasil memetik kemenangan. Mereka pun terus menjaga asa untuk melaju ke babak berikutnya.
Klub Jaya Raya Jakarta, Djarum Kudus, Mansion Exist Badminton Club Jakarta, hingga Mutiara Cardinal Bandung memetik hasil positif. Pada partai pembuka, semua klub tersebut meraih kemenangan 5-0 atas lawan-lawannya.
Sebagai juara bertahan, Jaya Raya menjalani laga mula Grup D dengan prima. Dimotori Muhammad Reza Pahlevi Isfahani dkk., klub yang meraih enam kali juara kejurnas beregu tahun 1996, 2000, 2006, 2012, 2014, dan 2018 ini sukses mengatasi Tunas Jaya Kasturi Jambi dengan 5-0.
Baca Juga: Juarai BWF World Tour Finals 2022, Viktor Axelsen Pastikan Langsung Tancap Gas Musim Depan
Diperkuat sejumlah mantan penghuni Pelatnas Cipayung seperti Reza, Hafiz Faizal, Anggia Shitta Awanda, Rizky Amelia Pradipta, Jaya Raya tidak hanya menang tetapi juga tidak kehilangan satu gim pun.
"Alhamdulillah, penampilan saya dan teman-teman juga oke. Memang masih harus beradaptasi karena silau dengan lampu," kata Hafiz dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Tetapi, sejauh ini penampilan semua pemain sudah bagus. Semoga ke depannya juga makin bagus dan membawa Jaya Raya juara," ucap Hafiz yang berpartner dengan Nahla Aufa Dhia Ulhaq menang 21-8, 21-5 atas M.Taufik Aditya/Enzelica Sutanto.
Klub Djarum juga melakukan sapu bersih saat mengawali laga Grup A. Klub dengan empat gelar kejurnas beregu tahun 1994, 1998, 2010, dan 2016 ini menang 5-0 atas Banda Baru Batam.
Djarum diperkuat mantan pelatnas seperti Melati Daeva Oktavianti, Febby Valencia Dwijayanti Gani, Akbar Bintang Cahyono, Marsheilla Gischa Islami juga terlalu dominan atas lawan. Dari lima partai, pemain Djarum juga tidak kehilangan satu gim.
"Pertandingan pertama ini kami gunakan untuk adaptasi dengan arena yang berangin dan lampu yang agak silau," ucap Akbar.
"Sejauh ini performa saya juga baik. Semoga bisa terus menyumbangkan poin setiap diturunkan," ucap Akbar yang bersama Gischa menang 21-8, 21-8 atas Yuan Widjaya Kusuma/Kimisha Pretty Arista.
Setali tiga uang dengan Mansion Exist yang dibela Fitriani, Putri Larasati, Yasnita Enggira Setiawan hingga Sabar Karyaman Gutama. Klub yang bermarkas di Cibinong, Kab. Bogor ini juga menang 5-0 atas Victory Bogor dalam pertandingan pertama Grup B.
"Tadi hasil yang baik Mansion Exist bisa menang 5-0. Kemenangan ini bisa jadi modal untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Target kami adalah ingin menjadi juara grup dulu," ujar Sabar.
Hasil positif juga diukir Mutiara Cardinal di Grup C. Dibela Hardianto, Reinard Dhanriano, Andre Marteen, Rayhan Vania Salsabila, dkk., klub asal Kota Kembang Bandung ini sukses menekuk Semen Baturaja Palembang dengan 5-0.
"Ya, kami harus main lagi untuk membela klub Mutiara Cardinal. Para pemain veteran tentu harus siap membela saat dibutuhkan klub bertarung di kejurnas. Hasilnya juga baik, kami bisa menang," kata Reinard.
Sebaliknya, di Grup C, klub Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Banten harus bersusah payah saat menghadapi Sarwendah Badminton Club Jakarta Timur.
Diperkuat mantan pemain pelatnas, Panji Ahmad Maulana, Ricky Karanda Suwardi, klub yang didirikan Candra Wijaya ini menang 3-2 atas Sarwendah BC.
Kejuaraan Nasional Beregu Dewasa Antarklub PBSI tahun 2022 ini menggunakan format beregu campuran seperti perebutan Piala Sudirman.
Para pemain penghuni Pelatnas Cipayung tidak diizinkan tampil memperkuat klubnya masing-masing di ajang ini.
Sebanyak 18 klub yang terbagi dalam empat grup bersaing untuk menjadi yang terbaik. Tiga klub yang awalnya siap tampil, Victory Bandung, Angkatan Darat Bandung, dan Keshab Kalimantan Timur, akhirnya menarik diri.
Baca Juga: Evaluasi BWF World Tour Finals 2022 - Rionny Mainaky: Penampilan Sudah Bagus, tetapi...
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar