BOLASPORT.COM - Presiden FC Porto, Pinto da Costa, meyakini bahwa semua tim di Liga Portugal tidak akan sanggup mendatangkan Cristiano Ronaldo.
Masa depan Cristiano Ronaldo hingga saat ini belum memiliki kejelasan klub mana yang bakal dibela.
Setelah pemutusan kontrak yang dilakukan oleh Manchester United buntut dari wawancara kontroversialnya, kini Cristiano Ronaldo menganggur.
Tersingkirnya timnas Portugal dari Piala Dunia 2022 membuat Cristiano Ronaldo kini sudah melepaskan fokusnya pada negara.
Sejumlah tim dilaporkan memberikan tawaran kepada Cristiano Ronaldo beberapa waktu belakangan.
Mulai dari tim asal Timur Tengah, Amerika Serikat, hingga dari Australia dihubungkan dengan CR7.
Namun, sejauh ini belum ada yang dikabarkan secara resmi bernegoisasi dengan Ronaldo.
Terkait hal tersebut, Ronaldo juga berpeluang pulang kampung ke Portugal dengan memperkuat klub di negara asalnya tersebut.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Moncer di Piala Dunia 2022, Sofyan Amrabat Diburu 3 Raksasa Liga Inggris
Ronaldo adalah didikan akademi Sporting CP sebelum dipinang oleh Manchester United pada tahun 2003 silam.
Kendati demikan, menurut presiden Porto, Pinto da Costa, mendatangkan Ronaldo adalah hal yang tidak mungkin.
Pinto da Costa menganggap semua klub di Liga Portugal tidak akan ada yang sanggup mendatangkan pemilik lima trofi Ballon d'Or tersebut.
"Di Portugal, tidak ada yang memiliki kapasitas untuk memberinya apa yang dia hasilkan dan masih ingin dia hasilkan," kata Da Costa seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Dan dia memiliki nilai untuk itu," ujar Da Costa.
Penuturan Da Costa tersebut tersebut merujuk kepada gaji yang nantinya bakal diberikan kepada Ronaldo.
Sebelumnya, Ronaldo mendapatkan gaji senilai 500 ribu pounds atau sekitar Rp9,4 miliar per pekan.
Nilai tersebut adalah yang tertinggi di Manchester United sekaligus di Liga Inggris.
Where will we see Cristiano Ronaldo next? ???? pic.twitter.com/IQanOjgdbJ
— ESPN UK (@ESPNUK) December 13, 2022
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar