BOLASPORT.COM - PSSI bekerjasama dengan Kemenpora untuk menggelar acara yang bertujuan mengupgrade Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia).
Acara yang berlangsung di Hotel Mercure, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, itu berlangsung dari 6-19 Desember 2022.
Beberapa pakar di bidang alih nya didatangkan PSSI untuk mendapatkan masukan dan kritikan terhadap Filanesia.
Termasuk juga PSSI bertukar pikiran dengan awak media yang salah satunya BolaSport.com.
Dalam penjelasan updgrade Filanesia itu dilakukan oleh tiga instruktur yakni Indra Sjafri, Mundari Karya, dan Emral Abus.
Indra Sjafri mengatakan bahwa upgrade Filanesia ini dilakukan empat tahun sekali atau ketika Piala Dunia berlangsung.
Sebelumnya Filanesia lahir pada akhir 2017 untuk memantapkan gaya bermain sepak bola Indonesia.
Filanesia ini disiapkan oleh PSSI dan tentu saja mempunyai sebuah harapan besar di masa depan salah satunya timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia 2034.
Baca Juga: Hokky Caraka Tak Takut Bersaing dengan Rafael Struick Sebagai Striker Utama Timnas U-20 Indonesia
"Bicara kurikulum bicara penyiapan generasi, penyiapan pemain-pemain masa depan."
"Oleh sebab itu ada progam yang sudah kami sampaikan juga ke FIFA dan atas arahan dari pak Ketum PSSI bahwa kita akan memulai program jangka panjang, dari gresroot menuju Piala Dunia 2034," kata Indra Sjafri.
Filanesia ini akan membina kurikulum dari anak-anak SD sekarang.
Mereka nantinya yang akan dipersiapkan PSSI untuk menjadi pesepakbola top di masa mendatang.
Baca Juga: Carlos Fortes Nyatakan Dalam Kondisi 100 Persen Walau Belum Pernah Bermain 90 Menit untuk PSIS
"Mereka yang akan kita persiapkan nanti secara bertahap, sesuai dengan piramida pengembangan sepak bola usia muda Indonesia," kata Indra Sjafri.
Lebih lanjut Indra Sjafri mengatakan bahwa target adanya Filanesia ini tentu saja prestasi yang ujung-ujungnya berlabuh di timnas Indonesia.
Indra Sjafri optimis masa depan sepak bola Indonesia akan cerah lewat Filanesia.
"Di kurikulum ini untuk membangun, menyiapkan para pemain, ujung-ujungnya nanti untuk pemain-pemain tim nasional yang bisa berprestasi."
"Prestasinya ya kita berharap, kita gak muluk-muluk, kita harus visioner ke depan bahwa dari grassroot menuju Piala Dunia 2034," kata eks pelatih Bali United itu.
Berbicara tampil di Piala Dunia 2034 merupakan projek jangka panjang bagi PSSI.
Namun demikian, ada projek jangka pendek yang sudah ditetapkan PSSI jika nantinya Filanesia ini diterapkan di penjuru Indonesia.
Kata Indra Sjafri, jangka pendek ini berarti berbicara terhadap pesepakbola Indonesia sekarang.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Tunggu Final Piala Dunia, Presiden PSG Bersikeras Lionel Messi Takkan Pindah Klub
Untuk jangka pendek, PSSI sudah menyiapkannya dan terbukti beberapa prestasi didapatkan salah satunya timnas U-16 Indonesia juara Piala AFF U-16 2022.
"Walaupun timnas U-16 Indonesia gagal lolos ke Piala Asia U-16 2023, mereka berhasil juara Piala AFF U-16 2022."
"Lalu timnas wanita kita juga lolos Piala Asia, timnas Indonesia U-20 juga lolos Piala Asia, dan timnas senior juga lolos Piala Asia."
"Ini saya punya kesimpulan, sepak bola Indonesia bukan mundur tapi makin lama makin baik."
"Rangking FIFA yang dari 176, dijanjikan 150, ya Alhamdulillah sekarang sudah 152," tutup Indra Sjafri.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar