BOLASPORT.COM - Bos Ducati, Gigi Dall’Igna mengatakan bahwa tahun 2022 menjadi tahun emas yang bersejarah bagi Ducati karena berhasil meraih triple crown.
Ducati tahun ini berhasil menjadi pabrikan paling sukses di MotoGP, mereka sukses mengantarkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) meraih gelar juara dunia.
Gelar juara dunia tersebut sekaligus mengakhiri penantian panjang yang dilakukan oleh Ducati selama 15 tahun terakhir.
Selain gelar juara dunia, Pabrikan asal Borgo Panigale juga menjadi yang terbaik di klasemen konstruktor dan klasemen tim.
Ducati berhasil mengumpulkan 448 poin, yang membuat mereka unggul jauh dari pabrikan lain.
Berkat capaian tersebut, Dall’Igna mengatakan bahwa tahun 2022 menjadi tahun emas yang bersejarah untuk Ducati.
Dall’Igna juga menjelaskan bahwa apa yang mereka capai tahun ini, merupakan buah kesabaran dan juga kerja keras yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
"Tahun ini adalah tahun emas yang bersejarah," ucap Dall’Igna dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Ini adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan. Kami memulai sudah memulainya dari beberapa tahun yang lalu."
Baca Juga: Sisi Egois Enea Bastianini Siap Kalahkan Bagnaia untuk Jadi Nomor 1 di Ducati
"Sedikit demi sedikit, kami telah menambahkan pondasi yang kuat setiap tahun, hingga mencapai apa yang telah kami capai tahun ini."
Tahun ini Ducati menjadi pabrikan dengan jumlah pembalap paling banyak, yaitu delapan pembalap. Dari delapan pembalap tersebut Ducati berhasil mengoleksi 32 podium dengan tujuh pembalap berbeda.
32 podium tersebut dicatatkan oleh Francesco Bagnaia 10 kali, Jack Miller 7 kali, Enea Bastianini 6 kali, Johann Zarco 4 kali, Jorge Martin 4 kali dan Marco Bezzecchi 1 kali.
Termasuk 12 kemenangan yang dicetak oleh Francesco Bagnaia sebanyak 7 kali, Enea Bastianini 4 kali dan Jack Mille 1 kali.
Pada sesi kualifikasi catatan Ducati tidak kalah mengesankan, mereka berhasil mencatatkan 16 pole position dengan tujuh pembalap berbeda.
16 pole position dicatatkan oleh Jorge Martin 5 kali, Francesco Bagnaia 5 kali, Johann Zarco 2 kali, Jack Miller 1 kali, Fabio Di Giannantonio 1 kali, Enea Bastianini 1 kali dan Marco Bezzecchi 1 kali.
Dall’Igna mengatakan bahwa statistik tersebut merupakan statistik yang mengesankan, sekaligus menjadi bukti bahwa Ducati terus berkembang.
Selain itu capaian pada tahun ini membuat Ducati lebih optimis menyambut MotoGP 2023 yang akan bergulir pada bulan Maret mendatang.
"Angka-angka untuk musim ini sangat mengesankan," ucap Dall’Igna.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sebut Sprint Race MotoGP Bisa Sebabkan Bencana
"Ini menunjukkan bahwa pengendara dan motor kami sekarang beradaptasi dengan setiap situasi dan setiap balapan."
"Ini juga membuat kami yakin akan masa depan."
"Karena tahun depan, ketika kami kembali ke lintasan, kami harus membuktikan lagi bahwa kami berada di level yang kami tunjukkan tahun ini."
Baca Juga: Bos KTM Lebih Optimistis Usai Rekrut Jack Miller dan Pol Espargaro
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar