BOLASPORT.COM - Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) akan menyiapkan program khusus untuk para atletnya agar bisa berprestasi pada ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Olimpiade merupakan salah satu ajang olahraga paling bergengsi di dunia, pasalnya seluruh atlet dari berbagai negara akan bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Olimpiade adalah bulu tangkis, cabor tersebut sekaligus menjadi cabor andalan bagi Indonesia.
Dari tahun ke tahun, Indonesia selalu mencatatkan prestasi di cabor bulu tangkis melalui pemain-pemain terbaiknya.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berhasil membawa medali emas dari cabor ini melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang bermain di sektor ganda putri.
Selain itu ada Anthony Sinisuka Ginting yang bermain di sektor tunggal putra, juga berhasil menyumbangkan medali perunggu.
Pada edisi sebelumnya yang digelar di Rio de Janeiro, Indonesia juga berhasil menyumbangkan medali emas lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di sektor ganda campuran.
Indonesia sendiri menjadi negara kedua dengan koleksi medali terbanyak, di cabor bulu tangkis dengan total 21 medali.
Negara dengan koleksi medali terbanyak di ajang Olimpiade untuk cabor bulu tangkis adalah China yang sudah mengoleksi 47 medali.
Baca Juga: PBSI Godok Nama-Nama Pelatih, Ada Nahkoda Baru untuk Anthony Ginting dkk?
PBSI ingin tradisi emas di Olimpiade terus berlanjut pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Program khusus sudah disiapkan untuk para atletnya agar tembus ke Olimpiade Paris 2024.
Program khusus tersebut nantinya akan disusun berdasarkan evaluasi dari berbagai turnamen yang telah dilalui para atlet.
"Iya, Itu pasti ada. Kita mau secara bersama-sama atau di setiap sektor," ucap Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
"Itu kita pelajari dari kita turun ke lapangan. Saya kan biasa ikut terus. Jadi bagaimana di lapangan pemanasan kita harus baik, karena ini kondisi medan kan."
"Kita kalau mau yang terbaik tapi kita pemanasan gak bagus, seperti itu kemudian angin kiri kanan kita ga tahu, akhirnya ga bisa main. Dikira kalah fisik, kalah apa."
"Itu yang kita harus banyak diskusi, pemain harus lebih konsentrasi. catatan itu yang diperketat."
Salah satu bahan evaluasi dari PBSI untuk para atletnya agar bisa tembus ke Olimpiade Paris 2024 adalah hasil dari BWF World Tour Finals 2022 yang telah diadakan awal Desember ini.
"Kemarin di BWF World Tour Finals 2022 bisa dilihat, angin ke kiri ke kanan. Poin kita udah leading bisa ketinggalan. Itu harus kita catat dan pelatih harus tahu solusinya," ucap Rionny.
"Tim itu dari senior harus benar-benar solid, kerjasama yang baik di sini, dengan program-program dari pelatih fisik, dari nutrisi, dan semuanya."
Baca Juga: Kabid Binpres Rionny Mainaky Sebut Prestasi PBSI pada 2022 Sudah Baik
Selain menyiapkan program khusus untuk para atletnya, PBSI juga berharap bahwa komunikasi antara pemain dengan PBSI berjalan dengan baik.
Para atlet diharapkan selalu memberikan informasi terkait dengan kondisi mereka, agar kejadian gagal bertanding ketika mendekati turnamen tidak terjadi lagi.
"Kemarin Ginting ada cedera sedikit bisa ditangani dengan cepat," ucap Rionny.
"Atlet juga harus cepat kasih info, jangan sampai terlambat. Karena kan kita udah capek, tidak dikasih info, tiba-tiba kurang seminggu gak bisa main. Seperti Yere kemarin terjadi seperti itu. Itu jangan sampai terjadi lagi."
Sebagai informasi untuk cabor bulu tangkis, kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024 akan dimulai pada 1 Mei 2023 dan berakhir pada 28 April 2024 mendatang.
Baca Juga: PP PBSI Targetkan Promosi Degradasi pada Akhir Tahun
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar